"Sesuatu yang pergi pasti baru disadari dan disesali."
-Farel Ervino-Vote dulu yuk sebelum membaca🌟🙏🏻
Jangan lupa komen yakkk
Selamat membaca💕* * *
"Rel, lo kenapa kek manekin, gitu?" ujar Reno tidak sengaja melihat Farel terdiam kaku.
"Rel, jangan bilang lo kesambet?!" sahut Dion.
"Rel, lo kenapa sih?!" Azil mulai gregetan sebab Farel daritadi masih tidak menjawab.
Lidah Farel benar-benar kelu, takut mengatakan yang sebenarnya terjadi, ia tidak menjawab sahutan teman-temannya dan pergi menghampiri Risa. Sontak Azil, Dion dan yang lainnya yang penasaran mengikuti Farel ke taman belakang.
"Noval mana?" tanya Risa pada Farel yang baru datang lagi.
"Dia-"
"Rel, ada apa?" Dara ikut penasaran.
Farel tidak tega melihat wajah Risa yang tadinya senang kembali menjadi muram mendengar kabar tersebut.
"Rel, Noval mana?" Risa bertanya lagi.
"Noval kecelakaan tadi sore, sekarang masih di UGD," ujarnya pelan, menambah syok semua orang yang mendengar kabar tersebut, antara percaya tidak percaya tapi memang begitu kenyataannya.
"Lo serius, Rel?" tanya Azil disusul anggukan Farel.
Risa memicingkan mata tidak percaya, pikirannya buyar campur aduk, ia terpukul mendengarnya. Tangisnya pecah karena tidak bisa tertahan lagi. Otaknya semakin tidak fokus, Risa takut kalau Noval benar-benar pergi.
Apa yang ia perbuat? Risa sudah sering menyakiti laki-laki itu bahkan sekarang ia membuat laki-laki itu terbaring di ranjang rumah sakit. Kenapa lagi-lagi harus Noval yang menjadi korbannya, kenapa bukan dirinya?
Risa terduduk lemas di lantai.
"Semua ini salah gue, gue yang harusnya!" Risa menyesal."Ris?" Farel berjongkok menatap saudara tirinya sembari mengusap air matanya.
"Lo ga perlu nyalahin diri lo sendiri, lebih baik kita ke rumah sakit sekarang, ya?"
"Semuanya bakal baik-baik aja kalo lo bisa tenang, oke?" Risa mengangguk paham.
Farel membantu Risa bangun lalu menatap teman-temanya. "Siapin mobil, kita ke rumah sakit sekarang."
* * *
Dengan perasaan campur aduk Risa berjalan tergesa-gesa dengan yang lainnya memasuki lorong rumah sakit menuju ruang UGD. Di sana sudah ada Desi—Ibunya Noval dan juga Intan—Ibunya.
"Mah, Tante...," ujar Risa dengan raut wajah panik bercampur khawatir. "Noval gimana keadaannya?"
"Noval masih ditanganin dokter, Risa." Bibir Risa gemetar mendengarnya. Air matanya diam-diam turun mengalir begitu saja.
"Mah, Noval...," Risa memeluk Ibunya erat. Intan mengusap punggung gadisnya itu. Menyalurkan rasa sedihnya atas perbuatan yang dilakukannya.
"Ini semua salah Risa, Mah, Tante..." Risa menatap Desi.
"Tante maafin Risa," pinta Risa memohon.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLOSED HEART (COMPLETED)
Teen Fiction#3 SMA (05/06/2022) Clarissa Anindya, gadis pintar, pendiam dan keras yang selalu menutup hati kepada semua lelaki. Salah satunya Noval Adrian, laki-laki tengil, humoris, dan punya hobi cari masalah dengan guru. Dengan penuh perjuangan Noval tidak...