21

193 29 19
                                    

"Aku senang kamu bahagia, meski dengannya aku tak apa."
-ClarissaAnindya-
.
.
.
Happy Reading❤️
Jangan lupa vote dan comment ya

* * *

Risa terbangun seraya memegangi kepalanya yang terasa berat dan pusing, Risa baru sadar, bahwa ia tadi pingsan dan sekarang berada di UKS.

"Udah bangun, masih pusing?"

Risa menoleh dan bingung mendapati Noval sedang duduk di samping brankar. Mengapa Noval tiba-tiba ada di UKS, bukannya tadi ia sedang tampil di panggung, apa Noval yang menolongnya?

Kening Risa berkerut. "Kok lo di sini, Farel mana?"

"Ada di luar."

"Tolong panggilin," titah Risa.

"Iya nanti, ada yang mau gue sampein, penting." Risa terdiam, pandangannya lurus menatap jam dinding, ada yang berubah dari panggilan Noval dan gaya bicaranya.

"Apa?"

"Gue harap lo gausah dateng ke acara ulang tahun Deva nanti malem."

Risa menoleh bingung. "Loh, kenapa?"

"Gue rasa Deva bakal berbuat hal yang engga-engga sama lo."

"Maksud lo, lo tau Deva bakal berbuat jahat sama gue?" terka Risa.

"Engga, gue ngerasa aja Deva ngelakuin hal buruk sama lo." Risa tersenyum samar, Nampaknya Noval masih memiliki rasa peduli padanya.

"Buat apa, toh lo kan udah jadi milik dia." 

Noval tersadar, dia sudah bukan siapa-siapa Risa lagi. Tanpa sepatah kata Noval segera pergi dari ruangan tersebut. Sementara, Risa masih diam termangu di atas brankar.Melihat Noval pergi menuju lapangan, Farel memasuki ruangan, menghampiri Risa.

"Noval ngomong apa aja?" tanya Farel, ia penasaran semenjak Noval menyuruhnya  keluar UKS tadi.

"Ga ngomong apa-apa, ga penting juga."

"Ohh, masih pusing?" Farel menduduki kursi samping brankar.

"Udah ga terlalu,"ujar Risa lesu.

"Kalo masih sakit, nanti malem gausah ke pesta ulang tahun, ya?" balas Farel.

"Gue mau ikut." Risa tetap bersihkeras.

"Kesehatan lo lebih penting, Ris." Farel masih bersikeras menyarankan argumennya.

"Rel, apa salahnya sih gue ikut, toh gue juga ga akan ngebebanin lo, gue bisa berangkat sendiri," kesal Risa.

"Ris, ga gitu maksud gue—

"Lo tuh sama aja kaya dia ternyata!" Risa marah, ia turun dari brankarnya kemudian berlari keluar dari UKS.

Loh kok dia malah ikut sensi juga ke gue?

* * *

"Lia, tolong lo kasih tau IPA 4 buat siap-siap setelah ini mereka tampil, gue mau ke depan dulu, ngambil hp dulu ketinggalan di mobil," ujar Dara pada Lia teman OSISnya.

"Iya, Dar." Setelah Lia pergi, Dara pun segera ke parkiran sekolah kembali untuk mengambil ponselnya.

"Ra?" Dara menoleh karena namanya dipanggil seseorang.

"Kak Hito?" Hito-Kakaknya Agita menghampiri Dara tersenyum.

"Mau ke mana?" Hito bertanya.

"Ini mau ngambil hp ketinggalan," jawab Dara.

CLOSED HEART (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang