Gue tau lo kuat, tapi kekuatan lo gak bisa nutupin apa yang jadi kelemahan lo. Maka dari itu, gue di sini bakal nutupin apa yang jadi kelemahan lo.
-Noval Adrian-
.
.
.
.
Happy Reading
Budayakan vote dan comment setelah membaca❣* * *
Risa dilarikan ke rumah sakit terdekat dari rumahnya, dirinya langsung mendapatkan perawatan intensif dari dokter di ruang UGD. Intan, selaku Mamanya itu pusing bukan kepalang, wajahnya kali ini benar-benar panik, ia saja sampai tidak bisa menunggu kedatangan dokter untuk memberi tahu keadaan anaknya.
Toni, yang merupakan Ayah kandung dari Risa juga sangat panik karena Intan menelponnya secara tiba-tiba dan menyuruh untuk segera ke rumah mantan istrinya itu.
"Tan, tenangin diri kamu dulu, jangan cemas gitu, nanti dokternya juga keluar," ujar Toni menasehati.
"Kamu ini gimana sih? Mamanya cemaslah kalo anaknya sampe kenapa-kenapa." Intan makin panik.
"Nggak cuma kamu yang cemas, aku juga, ya seengaknya kamu bisa tenangin diri kamu sebentar." Toni berusaha menenangkan.
Perdebatan mereka ini tidak pernah kunjung habis jika Dokter tidak kunjung datang, sejak dahulu inilah yang dibenci oleh Risa, perdebatan yang tidak ada henti. Dan sampai pada akhirnya Toni yang memutuskan untuk menceraikan Intan demi wanita lain.
Dokter akhirnya keluar dari ruang UGD, Intan yang masih cemas dengan keadaan anaknya cepat-cepat menghampiri Dokter tersebut dan meninggalkan perdebatannya dengan Toni. Toni segera menyusul mantan istrinya itu menemui Dokter yang memeriksa Risa.
"Gimana anak saya, Dok?" tanya Intan terus terang.
"Begini...-apakah anak Ibu dan Bapak sering menggunakan obat pereda nyeri yang berkelanjutan?"
Ibunya Risa itu tak tahu harus menjawab apa, ia bertukar pandang pada Toni, dirinya bahkan tidak pernah melihat Risa meminum obat pereda nyeri yang terus menerus.
* * *
Noval yang baru saja mendengar bel istirahat berbunyi, segera berlarian keluar kelas dan menghampiri kelas Risa setelah membaca grup kelas XI di Whatapps.
Azil yang melihat kejadian itu bersama Dion hanya bisa membingung, tidak tahu mengapa temannya berlarian seperti itu?
"Noval kenapa?" tanya Azil.
"Mana gue tau."
Yusuf yang biasa dipanggil Ucup ini ternyata melihat kejadian Noval berlarian keluar kelas dan mendengar pembicaraan Azil dan Dion, ia segera menyahut pembicaraan tersebut. "Mungkin dia pergi karna liat info di grup kelas XI kalo Risa sakit kali."
"Sakit?" Azil bertanya.
"Sakit apaan, Cup?" lanjut Dion bertanya.
"Gatau, katanya di rawat gitu," balas Yusuf.
Azil menepuk bahu Yusuf. "Oke, thanks, Cup." Azil melirik Dion. "Susul si Noval yuk, Yon?"
"Kemana?"
Azil tampak berpikir. "Kelas Risa mungkin, nanti tinggal cari aja."
Akhirnya Dion dan Azil segera menyusul Noval keluar kelas dan mencari keberadaan laki-laki itu, entah di kelas Risa ataupun di tempat lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLOSED HEART (COMPLETED)
Teen Fiction#3 SMA (05/06/2022) Clarissa Anindya, gadis pintar, pendiam dan keras yang selalu menutup hati kepada semua lelaki. Salah satunya Noval Adrian, laki-laki tengil, humoris, dan punya hobi cari masalah dengan guru. Dengan penuh perjuangan Noval tidak...