02

2.5K 246 158
                                    

"Cowok yang sempurna gak butuh cewek yang sempurna juga, karna yang cowok butuhkan itu kecantikan hati bukan kecantikan materi."
-Noval Adrian-
.
.
.
.
Happy Reading
Budayakan vote dan comment setelah membaca❣

* * *

Sorakan para kaum hawa seketika membuat heboh seisi lapangan basket. Mengapa lapangan basket bisa heboh? Ya karena dirinya berlari mengelilingi lapangan dengan mengenakan kaos dalam polos hingga berkeringat dan membentuk tubuh sixpacksnya.

"Noval ganteng banget, gila!"

"Anunya sixpacks banget."

"Subhanallah, kapan lagi bisa liat ciptaanmu ini."

Noval hanya tersenyum kecil lalu menggeleng setelah mendengar ucapan para perempuan itu, entah apa yang disukai darinya yang hanya berparas ketampanan dan bentuk tubuh yang ideal?

Apa-apa liatnya secara materi bukan dari hati, Noval membatin.

Saat itu juga Noval segera mengakhiri hukumannya dengan berjalan ke sisi lapangan basket untuk mengambil kemejanya yang ada di kaki ring basket.

Tiba-tiba dua perempuan berpenampilan feminim menghampirinya saat dirinya sedang beristirahat sejenak di kaki ring.

"Noval..." Seseorang memanggilnya.

Noval mendongakkan kepalanya. "kenapa?"

"Buat kamu," ujar salah satu perempuan, memberikan sebuah minuman dingin dan sebuah roti pada Noval.

"Sorry ya, gue nggak bisa."

Perempuan yang memberikan makanan dan minuman tadi mengernyit. "Loh kenapa?"

"Nggak usah tanya, kenapa gue nolak pemberian lo itu, lo tau kan jawabannya?"

Gadis itu saling bertukar pandang pada temannya lalu menatap Noval kembali. "I-iya..,"

"Udah dulu ya kapan-kapan lanjut ngobrol lagi." Usai berucap itu Noval bangkit dari kaki ring dan pergi menuju lokernya untuk mengambil baju salin sebelum menemui Risa di kantin.

Nggak Risa, nggak tuh cewek, emang suka nyari masalah sama gue, batin seseorang.

* * *

"Sumpah ya, tadi tuh Noval bodygoals banget!"

"Lu kata badan cewek bodygoals," timpal Dara pada Fay yang terkekeh.

"Sama aja bun, badannya bagus."

Selama menunggu pesanan mie ayam bakso dan es teh manis datang, gadis yang bernama Fay ini tak henti-hentinya berceloteh panjang lebar pada ketiga temannya.

Kedua gadis yang duduk di hadapan Fay yaitu Agita dan Dara hanya bisa menghela nafas melihat tingkah Fay yang tak pernah berubah saat memasuki bangku tingkat atas itu.

Fay menggubris tingkah laku kedua temannya itu lalu beralih pada Risa yang sedari tadi diam tanpa sepatah kata pun.

"Ris, masa lo ngga klepek-klepek apa sama dia?" tanya Fay penasaran melihat mimik wajah Risa yang biasa saja.

"Dia?" Risa bertanya balik.

"Ya Noval 'lah, Ris. Emang siapa lagi?"

CLOSED HEART (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang