"Kamu itu spesial, Risa. Dapetin kamu aja harus ditolak berpuluh kali dan menunggu kapan diterimanya."
-Noval Adrian-
Happy Reading😻
Vote dulu sebelum membaca dan jangan lupa komen sebanyak-banyaknya* * *
Risa sudah bersiap pagi ini, ia menatap dirinya lewat pantulan kaca dengan jersey basket yang dipakainya, jersey tersebut dipinjamkan oleh Dina selaku wakil ketua basket.
Segera gadis itu melangkahkan diri keluar kamar lalu pergi ke dapur untuk sarapan bersama Intan dan juga Farel. Risa menduduki kursi di samping Ibunya berdiri, tidak lupa ia juga mengucapkan selamat pagi pada wanita yang melahirkannya itu.
Usai sarapan mereka segera pergi ke sekolah, jarak tempuh dari rumah ke sekolah tidak terlalu jauh hanya butuh waktu 15 menit untuk sampai jika menggunakan kendaraan.
Selama di jalan Risa kepikiran lagi soal ucapan Noval kemarin, Risa bingung dengan ucapan Noval yang ada benarnya juga, tidak ada bukti waktu Deva mengatakan Fay adalah pelakunya.
Jadi siapa pelaku sebenarnya?
"Lo mikirin apa si, masih pagi juga," ujar Farel yang sedaritadi meliriknya sedang melamun.
"Eh engga," jawabnya setelah konsentrasinya buyar karena ucapan Farel.
Farel beralih bahasan. "Oh ya lo tanding jam berapa nanti?"
Risa menoleh. "Jam 10-an."
"Sama kelas apa?"
"11 IPS 2," jawab Risa. "Kenapa emang?" tanyanya mengernyit bingung.
"Nanti gue tanding jam 9-an soalnya, lo harus semangatin tim gue ya?"
Risa mengangguk. "Iya pasti."
"Ris?" panggil Farel, Risa menoleh kembali.
"Apa lo masih ada rasa sama gue?"
"Lo ngomong apasih, Rel, ngaco ah lo, kita ini saudaraan, mana mungkin gue masih ada rasa sama lo kali, " jawab Risa spontan dengan jujur.
Farel tersenyum samar pada jalan raya yang tampak lengah pagi ini. Ucapan Risa bagai belati yang menyayat pelan hatinya saat ini. Perjuangan yang telah ia lalui untuk menemuinya bahkan perjuangan untuk mengembalikan kebersamaan mereka dulu semuanya sirna.
Apa tandanya ia harus merelakan Risa dengan orang lain?
* * *
"Kamu tanding jam berapa, Val?"
"Jam 9," jawab Noval cuek pada Deva.
"Semangat ya, nanti aku dukung kamu di pinggir lapang," sambung gadis itu dengan semangat.
Uhuk..Uhuk..
"Jomblo nyimak, jomblo nyimak," celetuk Dion yang melewat di samping mereka mondar-mandir.
Merasa risih dengan tingkah Dion, Deva menyudahkan saja bertemu dengan Noval pagi ini, toh ia juga bakal menemuinya nanti sebelum tanding basket antar kelas.
"Val, aku ke kelas dulu, ya?" Noval menjawab Deva dengan gumaman.
"Tuh kan nenek lampir aja risih liat lo ga bisa diem, Yon, mondar mandir mulu, gimana mau ada cewe yang suka sama lo, tingkahnya aje begini," celoteh Azil setelah Deva pergi dari kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLOSED HEART (COMPLETED)
Teen Fiction#3 SMA (05/06/2022) Clarissa Anindya, gadis pintar, pendiam dan keras yang selalu menutup hati kepada semua lelaki. Salah satunya Noval Adrian, laki-laki tengil, humoris, dan punya hobi cari masalah dengan guru. Dengan penuh perjuangan Noval tidak...