"Baru saja menyukai, tapi dia telah dimiliki."
-ClarissaAnindya-
.
.
.
Happy Reading❤
Budayakan vote dan komentar setelah membaca ya☺* * *
Sejuknya angin bersemilir membuat daun-daun yang berada di atas pohon rindang berguguran jatuh ke tanah. Risa dan Agita kini duduk di bawah pohon tersebut sambil membaca materi yang ada pada buku tulis agama.
Jam istirahat mereka kali ini dipakai untuk belajar dibandingkan untuk jajan di kantin. Keduanya sama-sama berkutat pada buku masing-masing. Tidak ada yang memulai pembicaraan.
Sebenarnya, Risa tidak suka jika belajar di taman seperti ini, banyak kebanyakan di antara mereka kurang serius dalam belajar dan malah bercanda, tapi ini perintah Azil ditambah dengan kemauannya sendiri untuk menenangkan hati temannya, ia rela mengikuti kemana pun Agita pergi pada saat istirahat.
"Git?"
Risa mencoba untuk membuka obrolan. Agita tidak menjawabnya, ia masih fokus dengan buku tulis yang dibacanya. Risa tidak tahu jelas apa yang dikatakan Dara sehingga bisa membuat Agita menjadi sangat pendiam seperti ini. Yang ia tahu hanyalah akibat Azil mengantar Agita pulang kemarin, Dara menjadi marah.
"Git, lo marah sama gue ya?" tanya Risa ragu, bisa saja Agita marah pada Risa karena Farel mengajak Azil dan yang lain belajar di rumahnya. "Lo marah ya karna kemarin Azi-
"Jangan sebut nama dia depan gue," pungkas Agita.
"Gue pernah ngerasain jadi lo, Git, mungkin lo belum terbiasa dengan makian, tapi menurut gue, makian itu sebagai acuan seberapa kuatnya diri lo, lo ga seburuk apa yang dikatakan Dara, bahkan lo udah berbaik hati merelakan Azil buat Dara, tapi balasan Dara apa? Dia malah nyakitin lo," jelas Risa.
Agita menoleh pada Risa dan bertanya, "kenapa?"
"Kenapa apanya?" Risa makin sibuat bingung dengan Agita.
"Kenapa lo sekuat itu dicaci maki orang, sedangkan gue engga?" Mata Agita berkaca-kaca seolah-olah air matanya ingin jatuh.
"Ga ada yang kuat di dunia ini dicaci maki orang, Git. Gue bukan kuat, tapi gue berusaha buat ga lemah saat gue direndahin."
"Anggep ini ujian hidup lo, tetep semangat, jangan cengeng."
Agita langsung memeluk Risa dengan air mata yang diam-diam jatuh. "Makasih, Ris. Gue beruntung punya temen kaya lo."
Risa mengusap punggung Agita perlahan. "Gue juga beruntung punya temen kaya lo, Git."
"Uwu mau juga pelukan kaya gitu," celetuk Azil yang muncul dari balik pohon bersama Farel, sontak Risa dan Agita melepaskan pelukan.
"Oh mau?" tanya Agita pada Azil.
"Mau makan pukulan buku paket?!" geram Agita
* * *
Ujian hari pertama akhirnya selesai, bel pulang segera dibunyikan, seluruh siswa-siswi berhamburan keluar kelas, terkecuali Risa dan Agita yang masih ragu memberi jawaban.
Farel, Azil, Dion, Angga dan Arya menghampiri ruangan 02 di mana Noval dan Reno ujian. Tidak lama Noval dan Reno keluar dari ruang ujian. Rupanya mereka habis selesai mengerjakan piket.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLOSED HEART (COMPLETED)
Teen Fiction#3 SMA (05/06/2022) Clarissa Anindya, gadis pintar, pendiam dan keras yang selalu menutup hati kepada semua lelaki. Salah satunya Noval Adrian, laki-laki tengil, humoris, dan punya hobi cari masalah dengan guru. Dengan penuh perjuangan Noval tidak...