25

153 21 43
                                    

"Kadang kita itu harus butuh teman untuk saling mendukung saat masalah datang."
-Author-
.
.
.
Happy Reading💕
Yuk divote dulu dan jangan lupa tinggalkan komentar untuk meramaikan part ini supaya author rajin update

* * *

Sehabis membersihkan kelas dan merekap data untuk siswa dan siswi yang ikutan lomba, kantin sekolah tempat Risa dan Agita saat ini berada. Mereka sedang meminum jus jeruk melepas dahaga. 

Risa mengaduk-ngaduk jusnya sedaritadi, nampaknya ia kelihatan bingung karena ditunjuk ketua kelas bermain basket untuk lomba besok. Padahal ia tidak jago-jago juga dalam olahraga tersebut, hanya sesekali bisa memasukkan bola basket ke dalam ring. Risa juga sedikit takut karena Fay ditunjuk juga bermain basket, karena pasal masalah kemarin pasti ada rasa canggung diantara mereka.

"Lo kenapa, Ris, daritadi jusnya diaduk-aduk terus?" tanya Agita heran melihat Risa.

"Eng-gapapa kok," jawabnya sambil tersenyum.

"Ohh yaudah." Agita baru ingat sesuatu, ia sebenarnya mengajak Risa ke kantin duluan karena ingin menceritakan soal Azil pada Risa, kebetulan mereka sedang berdua saja.

"Oh ya gue mau cerita sesuatu," sambungnya

"Cerita apa?" tanya Risa.

"Gu—

"Risa?" Deva tiba-tiba menghampiri dan menegurnya. Ia tersenyum lalu bertanya pada mereka. "Boleh duduk di sini?"

Wajah Agita yang tadinya bersemangat ingin menceritakan Azil pada Risa langsung terdiam memandang sebal.

"B-boleh, ya kan, Git?" Agita merespon dengan mengangguk samar.

"Tumben kesini, temen-temen lo pada kemana?" selidik Agita.

"Mereka ga masuk, kebetulan banget liat kalian di sini, jadi gue ada temennya," ujar Deva.

"Sejak kapan kita temenan?"

"Git, udah ah," sahut Risa.

"Btw besok classmeeting lo ikut apa, Ris?" tanya Deva lagi.

"Gue ditunjuk basket sama Kevin," jawab Risa.

"Ohh, siapa aja yang ditunjuk basket?"

"Gue, Ira, Sinta, Dina sama—Fay."

Batin Deva seakan tersenyum senang, dugaannya benar, tahun kemarin Risa  ditunjuk juga bersama Fay untuk mengikuti basket.

"Gue ga ditanya nih?" tanya Agita yang daritadi menyimak pembicaraan mereka.

"Lo ikut apa, Git?"

"Ga ditunjuk alhamdulillah," jawab Agita seakan membuat Deva kesal.

Nih orang bisa bikin kesel juga ya, ah bodo amat yang terpenting rencana gue besok berhasil.

* * *

Sore harinya Risa sudah rapih dengan kaos oblong merah dan celana olahraga pendek, kebetulan Farel akan latihan basket karena ditunjuk juga untuk mengikuti lomba basket antar kelas jadi mereka sama-sama ke pergi lapangan komplek.

Risa menghampiri teman-teman timnya yang sedang melakukan pemanasan saat sampai di lapangan. Sementara Farel pergi ke lapangan sebelah menghampiri timnya juga.

"Sorry nih gue agak telat," kata Risa.

"Santai aja, Ris," sahut salah satu temannya. Kemudian mereka melakukan pemanasan agar tidak cedera saat bermain basket, tak selang lama mereka latihan.

CLOSED HEART (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang