19

278 27 19
                                    

"Ini kisahku. Menyukai dia yang sudah pergi."
-ClarissaAnindya-
.
.
Budayakan vote dan comment ya
Happy Reading❤

* * *

Farel menghentikan mobilnya tepat di depan rumah Noval. Kali ini Farel berangkat bersama Dion, pasalnya sebelum Farel berangkat tadi Dion sudah mengirim pesan padanya karena ban motornya kempes di jalan. Jadinya Farel terpaksa untuk menjemput Dion dan memanggil pihak bengkel untuk membawa motor Dion agar segera dibetulkan.

Di depan rumah Noval, sudah ada Azil, Reno, Arya dan Angga. Farel dan Dion lantas keluar dari dalam mobil karena bingung dengan mereka yang masih berdiri di luar dan memarkirkan motornya sembarangan.

"Loh, kalian ngapain masih di luar?" tanya Farel bingung.

"Nungguin doinya jubaedah, kaga tau kemana, kaga keluar-keluar juga. Padahal tadi udah pencet bel, udah chat dia, udah nelpon, tetep aja kaga ada sautan," kesal Reno.

"Jubaedah?"

"Jubaedah siapa?"

"Anaknya Mpok Ipeh tukang uduk kantin belakang," jelas Azil.

"Emang Noval kemana?" Sudah jelas yang lain tidak tahu keberadaan Noval. Dion dengan begonya bertanya lagi karena tidak mendengarkan percakapan temannya.

"Lo mau gue sumpel obat nyamuk?!" Reno ngegas. Reno memang pernah memiliki riwayat darah tinggi.

"Ga usah ngegas kali masnya, dedek ga salah apa-apa bwank."

"Dasar banci mampang!" ucap Arya, Angga, Azil dan Reno berbarengan.

Dion melirik Farel yang terlihat menahan tawanya. "Mas bantu aku, mereka jahat!"

"Jijik anjir Yon, lo kalo mau ektingmending masuk kabaret." Farel benar-benar geli dengan perilaku Dion yang jelas menjijikan. Untung saja teman, kalo tidak mungkin ia tenggelamkan ke segitiga bermuda.

TIN...TIN...

Semuanya lantas menengok mendengar suara klakson mobil, rupanya Noval. Dia keluar mobil sembari mengeluarkan belanjaan makanan untuk cemilan saat belajar.

"Ngapain diem aja?" Suara Noval yang nampak datar membuyarkan lamunan teman-temannya.

"Eh iya kenapa, Val?"

"Lama amat sih datengnya."

"Tau nih, kita nungguin tau."

"Mana tadi diomelin tetangga lu lagi gegara parkir sembarangan."

"Eh lo abis belanja?"

"Bacot lo pada, bantuin!" Selepas membawa makanannya, Noval menutup pintu mobil. Kemudian menghampiri temannya.

"Bawain nih makanannya!"

"Wuih, makanan gaes."

"Mayan gratis."

"Rejeki anak soleh gini nih."

"Otak lo bertiga makanan mulu isinya!" semprot Azil pada Arya, Angga dan Dion.

Noval memasuki rumah duluan sedangkan yang lain sudah menjingjing plastik berisi makanan untuk dimasukkan ke dalam rumah. Teman-teman Noval menyimpan cemilan tersebut di meja ruang tamu.

Ponsel Farel tiba-tiba berbunyi, ia pun mengecek ponselnya dan tertera nama Risa di sana.

Farel mengernyit heran, ada apa dengan Risa yang tiba-tiba memintanya untuk pulang sekarang? Apalagi Risa mengantakan itu ditambah dengan emoji menangis. Perasaan Farel jadi tidak enak.

CLOSED HEART (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang