10

955 95 63
                                    

Rasanya aku lebih suka menutup hati daripada membuka hati yang berujung sakit hati.
-ClarissaAnindya-
.
.
.
Happy Reading

* * *

Sore ini, akhirnya Risa bisa pulang ke rumahnya dengan selamat. Tiga hari berbaring di rumah sakit membuatnya merindukan rumah, apalagi kamar yang selalu menjadi tempat dimana Risa mengutarakan perasaannya melalui diary. Perasaan dengannya atau dengan dirinya.

Noval segera membantu Intan mengeluarkan barang-barang dari dalam mobil, sementara Risa berjalan terlebih dahulu memasuki rumahnya. Setelah mengemasi barang-barang, tak lupa Intan membuatkan Noval minum untuk menghilangkan rasa dahaga akibat membantunya tadi. Mungkin tanpa Noval, Intan tidak tahu lagi harus meminta bantuan pada siapa, mantan suaminya masih bekerja di kantor dan tidak bisa izin keluar. Jika Intan pulang dengan naik taksi bersama Risa mungkin Intan akan kerepotan membawa beberapa parsel buah yang diberikan saudara dan teman-teman Risa.

Waktu sudah menjelang malam, Noval melirik jam tangannya sambil tersenyum pada Intan, dan berniat meminta izin pulang karena orang tuanya pasti akan mencarinya. Dilain sisi, Intan merasa anaknya masih saja bersikap tak acuh pada laki-laki yang sudah membantunya sejak tadi, membuat rasa tak enak hati bersemayam di perasaannya.

"Kalo gitu saya pamit pulang ya, Tan." Noval menyalimi Intan, kemudian melirik Risa yang tengah membaca sebuah novel yang ada di meja ruang tamu tadi.

"Gue pamit ya, Ris." Noval bangkit dari duduknya.

Melihat Risa masih terduduk manis, Intan langsung menyenggol lengan anaknya itu sebagai kode untuk mengantar Noval sampai depan rumah.

"Cepet anterin Noval ke depan rumah," bisik Intan membuat Risa berdeham tanda setuju lalu bangkit untuk mengantarkan Noval ke depan rumah.

Sesampainya di depan rumah, Noval menarik senyum dan meminta izin untuk pamit pulang. "Gue pulang dulu ya, besok gue jemput lo buat berangkat sekolah bareng."

"Gausah, gue bisa sendiri."

"Dari lubuk hati gue yang terdalam, gue ikhlas je-"

Risa langsung memotong ucapan Noval dan berkata, "udah sana pulang," ujarnya mengusir secara kasar.

Entah kenapa laki-laki tersebut selalu membuatnya naik darah sampai ke ubun-ubun dengan tingkah aneh dan konyolnya, apalagi ditambah dengan recehan garing yang menurutnya sama sekali tidak lucu.

Noval memasuki mobilnya dan tidak mau membuat Risa marah lagi, entah sampai kapan Noval berusaha untuk meluluhkan hati gadis itu, mungkin saat nanti. Noval menyalakan mobilnya sambil menatap Risa dari balik kaca mobil, gadis itu mulai membalikkan tubuhnya dan segera masuk ke dalam rumah.

Dari lo gue banyak belajar, mencintai tanpa alasan itu butuh balasan.

* * *

Risa memasukkan buku-bukunya ke dalam tas dengan rapih. Esok dirinya akan masuk sekolah kembali, rasanya ia rindu dengan ketiga temannya itu tapi tidak dengan Noval, rasanya Risa harus menjauhi Noval agar tidak berurusan dengan ketua The Queen yang sangat suka membully jika salah satu anggotanya merasa terganggu.

Kepalanya mendadak pusing memikirkan hal itu, Risa langsung mengubah kegiatan untuk menuju tempat tidur untuk bermain ponsel, kemudian ia membuka aplikasi Whatapps dan masuk ke grup CDFG (Clarisa, Dara, Fay dan aGita) yang sudah berjumlah 999+ pesan.

Risa membaca satu persatu hingga akhirnya Ibunya memanggil dari balik pintu, dengan cepat, Risa langsung bangkit dan membukakan pintu untuk bertemu Ibunya.

CLOSED HEART (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang