Bagian 8

1.9K 169 30
                                    

Ve POV

Sudah 4 hari sejak aku keluar dari rumah sakit. Itu berarti kurang 10 hari lagi acara pertunangan ku berlangsung. Seperti sekarang, aku baru sampai butikku setelah tadi muter muter membeli kebutuhan buat hari H nanti.

"Gimana hari ini Nju?" tanyaku pada Shania yang lebih akrab di panggil Shanju.

"Lancar Ve" jawabnya sembari senyum.

Shania sahabat aku. Kita kerja sama dalam mengelola butik ini. Bisa dibilang dia manajerku.

"Oya, tadi ada mahasiswa yang ngajuin untuk magang disini, kata nya sih buat tugas akhir kuliah nya" jelasnya berjalan mengikuti ku masuk ruangan kerjaku.

"Lalu" akupun menanggapi nya sambil melihat tumpukan kertas di meja

"Aku terima dia" jawaban nya membuatku langsung mending akan kepala

"Maaf sebelumnya gak ijin kamu dulu, kasian dia, udah muter muter nyari tempat magang gak dapat" jelasnya seakan tau respon ku

"Ku pikir, butik lagi rame, jadi kan keuntungan juga buat kita, dapat karyawan tambahan" lanjutnya

"Lalu, dimana anaknya?"

"Baru besok dia mulai magang nya"

"Magang nya berapa lama Shan?"

"Gak lama kok, cuma 10hari"

"Ouh, kamu udah ngasih tau kan peraturannya Shan?"

"Tenang, beres semua"

Kami pun melanjutkan obrolan sambil kerja.

Naomi POV

"Hufftt, untung aja dapat" gumamku

Setelah seharian keliling nyari tempat magang, akhirnya dapat juga. Gara gara dapat tugas akhir buat magang di dekat area kampus. Kita di bebasin mau magang dimana, pokoknya yang masih area kampus. Dan parah nya, 1 tempat magang maksimal hanya boleh 2 orang. Semua sudah dapat tempat magang termasuk Lidya.

Ngomong2 soal Lidya, kita gak bisa 1 tempat magang, karena pilihannya cuma mau nerima 1 orang aja, aku pun mengalah.

"Sekarang mending gue pulang dulu, nyiapin berkas2 buat besok." ocehku

Skip

"Naomeeehhhh...lu udah siap belom?" teriak Lidya dari luar pintu kamarku

"Tungguuuuuu" ku bawa tas dan memasukkan semua keperluan ke dalam nya

"Lu kayak di hutan bae teriak2, gue kagak budek tau" kesalku begitu dluar kamar.

Kami pun berangkat bareng. Tapi kali ini naik motor sendiri sendiri. Karena tempat kita beda lumayan jauh, meskipun sama2 masih dekat kampus.

"Permisi" begitu gue masuk, celingak celinguk memastikan keadaan sekitar ada orang apa nggak

"Eh, kamu, ayo masuk" sapa kak Shania. Ya gue mengenalnya kemarin pas ngajuin ijin buat magang disini. Orang tinggi, cantik dan sexy plus ramah.

"Kamu bawa berkas yang aku bilang kemarin?" suaranya membangunkan gue dari lamunan

"Eh..eh..i..iya kak, bawa" kak Shania pun tersenyum, gue serahin berkas2 yang udah di bilang kemarin. Dia mengangguk2 sembari membolak balikan kertas2 dari gue.

"Oke, kamu bisa memulainya, kemarin udah aku kasih tau kan gimana, masih inget?"

"Ma..masih kak"

"Ntar kalau ada kendala langsung tanya aku atau bos kamu gpp"

"Bo..bos? Galak gak kak?"

"Hahaha, gak kok, gak usah gugup rileks, kan katanya kamu juga uda pengalaman kerja di cafe."

Apa Itu CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang