Bagian 46

1.5K 137 43
                                    

Author Pov

Shania memarkirkan mobil dengan sempurna. Tak pernah terpikirkan sebelumnya dia akan mengajak Ve ke tempat seperti ini. Dia memang pernah 4x di ajak Boby kesini, tapi itu pun beramai2 dan karena ada kepentingan.

Tak beda jauh dengan Shania, Ve juga merasakan hal sama. Dia tak pernah mengira akan di ajak ke tempat seperti ini oleh Shania. Karena baginya ini baru pertama dalam hidupnya ke tempat hiburan malam.

Dan sekarang, mereka berdua sudah berada di dalam sebuah club malam di kota itu. Lampu kelap kelip, dengan suasana remang2 dan alunan musik yang memekakan telinga membuat Ve merasa tidak nyaman.

"Kamu ngapain ajak aku kesini Nju?" tanya Ve menggandeng erat lengan Shania

"Sebentar lagi kamu bakalan tau Ve" Shania pun memilih tempat duduk dan memesan minuman non alkohol. Sekitar 30 menit, akhirnya Shania menemukan yang dia cari. Seorang itu tak lepas dari tatapannya. Lelaki dan wanita yang sedang bergelanyut manja. Saling mencium satu sama lain dengan penuh napsu. Adegan panas pun mulai terjadi, seakan tak peduli dengan banyaknya orang di dalam club ini. Ya mungkin karena kursi yang mereka pilih berada di ujung, sehingga bisa dengan bebas mengeksplor hasrat keduanya. Shania pun menyeringai melihatnya.

"Liat itu, kursi yang pojok" Ve mengikuti arahan Shania, dia mengerjapkan mata beberapa kali kemudian menyipitkannya mencari fokus atas objek yang ditunjuk oleh Shania

"Andreee" pekik Ve tak percaya dengan apa yang dia liat. Dia menoleh ke Shania, dan mendapatkan anggukan kepala.

Tanpa pikir panjang Ve langsung mendatangi tempat dimana Andre berada, pastinya diikuti oleh Shania. Betapa terkejutnya saat dia melihat Andre sedang menikmati bagian dada seorang wanita dengan sangat rakusnya.

"Andreeeee!!!!!! Apa2an ini" teriakan Ve sukses membuat 2 manusia yang sedang ditengah napsu kaget bukan kepalang, apalagi Andre, dia langsung melonjak begitu melihat Ve

"Ve... Aku bisa jelasin..."

Plakkkk

Sebuah tamparan mendarat di pipi Andre, tamparan yang cukup keras dia dapatkan dari Ve.

"Ve... Kamu salah paham.."

"Semua sudah jelas Ndre, tak ada lagi yang perlu di jelaskan. Aku sudah mengetahui semua kebusukan mu."

Mendengar itu membuat Andre shock, tapi tak lama kemudian dia tertawa. Membuat Ve dan Shania yang berada disana menatap heran kepadanya.

"Syukurlah, kalo lu uda tau semuanya, jadi gue gak perlu lagi berpura2 manis di hadapan lu" gaya bicara Andre pun telah berubah, tak ada lagi aku kamu, yang selama ini biasa Ve dengar.

"Lu tau Ve, gue ngedeketin lu cuma ingin harta lu. Waktu gue tau bos gue punya anak gadis semata wayang, gue pun mulai merencanakan semua. Awalnya semua berjalan dengan baik, namun saat gue tau papa lu punya istri lagi dan juga punya anak dari hasil pernikahannya itu, gue gusar, makanya gue cepat2 melaksanakan acara tunangan, agar lu semakin terikat dengan gue. Tapi lagi2 semua tak berjalan mulus, papa lu membagi warisannya menjadi 4 yaitu lu dan mama lu, serta mama dan adik tiri lu. Gue tak terima, karena dengan begitu bagian lu bakal jauh lebih sedikit dari sebelumnya" Andre menarik napas dalam, masih terlihat jelas pancaran emosi dari dalam dirinya

"Akhirnya gue mengubah rencana, gue gelapkan sebagian saham perusahaan, gue jalin perjanjian yang menguntungkan diri sendiri, tetapi sepertinya itu tercium oleh papa mu, gue itu membuat gue berpikir untuk menghancurkan keluarga lu. Menyingkirkan satu persatu yang memiliki hak atas kekayaan papa lu" Ve tercekat mendengar pengakuan Andre

"Dengan memanfaatkan kebodohan lu, gue masih bisa bebas mengakses smua. Dan asal lu tau, yang melakukan teror terhadap mama lu, itu gue. Malam itu, gue kira orang2 suruan gue bakal berhasil, meskipun tak membunuh paling tidak membuat mama lu cacat seumur hidup. Tapi sayang, ada pengganggu, yang akhirnya gue ketahui namanya Naomi"

"Kurang kamu Ndre!!!!"

"Sstttt jangan teriak, gue belum selesai cerita hahahaha"

"Cewek itu menjadi pengganggu. Membuat gue marah. Belum selesai urusan tuh cewek, papa lu mengetahui kecurangan gue, bahkan dia mempunyai banyak bukti tentang apa yang gue lakukan. Gue benar2 gusar saat itu. Apalagi dia akan membeberkan semua ke lu. Namun lagi2 dewi fortuna berpihak ke gue. Berkat kebodohan lu yang mudah sekali percaya terhadap gue, itu menjadi keuntungan tersendiri buat gue. Cukup dengan bersikap baik di hadapan lu, itu sudah menjadikan gue bernilai sangat plus di mata lu" Ve menggigit bibir bawahnya, menahan tangis dan amarah atas cerita Andre, sedangkan Andre nampak menyeringai puas melihatnya

"Gue berhasil membuat lu membenci Naomi, dan gue berhasil nyingkirin papa lu hahahahaha"

"Maksud kamu apa Ndre?" seakan mempunyai pertanyaan yang sama dengan Ve, Shania pun menatap Andre tajam

"Lu kira itu murni kecelakaan? Hahaha bodoh, gue sudah merencanakan itu semua, rem mobil papa lu uda dibikin blong, dan truk yang nabrak itu juga orang suruhan gue"

"Brengsekkkkk" Shania menarik krah baju Andre, dia sudah dikuasai emosi, namun bersamaan dengan itu beberapa orang memegangi Ve, dan juga menarik tubuh Shania

"Apa2an ini, lepasin" Ve meronta, sedang Andre membetulkan krah kemejanya

"Lu tau Ve, sekali jalan 3 lalat mati begitu saja, dan lalat trakhir malah pergi begitu saja dari rumah, hahahahaha. Dan sekarang tinggal lu, gue uda nyiapin semua untuk pernikahan kita. Karena lu sudah mengetahui semua lebih cepat maka akan gue majukan malam ini juga malam pertama kita. Hahahaha, kau akan menjadi milikku Ve"

Andre dan anak buahnya membawa Ve dan Shania keluar dari club. Memasukkan secara paksa mereka berdua kedalam mobil. Dan mereka pun menembus kegelapan malam.














TBC

Pendek dulu ya 😂


Happy reading

Apa Itu CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang