Ve Pov
Sudah seminggu aku dan mama tinggal di apartemen Naomi. Meskipun begitu interaksi ku dengan Naomi sangat jarang. Kalo pun lagi ngumpul, dia lebih akrab dengan mama, dari pada mengajak ku ngobrol. Dia juga hampir tiap hari sesudah makan malam pergi keluar, dan pulang hampir tengah malam, kadang lewat tengah malam. Aku selalu tau hal itu, karena aku masih terjaga tiap dia pulang. Ntah mengapa ada rasa khawatir jika dia tak kunjung pulang.
Malam ini pun sama, lagi2 dia keluar rumah. Dan lagi2 bikin hati aku terasa panas. Dia selalu pergi dengan Shani ato Lidya, tapi sering kali hanya berdua dengan Shani. Ya, Naomi pernah cerita kalo Shani itu mantannya, tapi sikap mereka manis banget. Tinggal di apartemen nya harus merasakan senam jantung tiap hari. Saat berada di dekatnya, ato bahkan saat melihat dia bersikap manja ke Sendy ato sebaliknya. Itu bener2 bikin aku uring2an gak jelas. Apalagi Sendy uda cerita gimana kisah nya dengan Naomi.
Ting... Tong... Ting... Tong...
Aku intip siapa yang datang, ternyata Naomi dan Shani. Ku lirik sudah menunjukan jam 00.30 itu berarti lewat tengah malam. Ku buka pintu, mereka tampak kaget.
"Lhoo Ve?" aku tersenyum padanya
"Sendy udah tidur, dia gak enak badan katanya" kami pun masuk ke dalam apartemen
"Maaf ya kak, uda buat kakak nungguin" Shani menunjukan wajah bersalahnya, sedangkan Naomi, dia sudah berjalan ke dapur.
"Nih, di minum dulu Shan" ucap Naomi memberikan minuman ke Shani, ya meskipun hanya segelas air putih
"Tau aja lu kalo gue haus" Shani pun meminumnya, sebelumnya tersenyum padaku
"Lu tidur sini aja uda malem juga" ku lihat Shani menyetujui permintaan Naomi
"Uhm kak Ve, aku gpp kan tidur sini?"
"Eh... Kok malah tanya aku Shan?"
"Ya kan, aku gak enak sama kak Ve ntar, kaloo...." belum selesai Shani ngomong Naomi udah memotong pembicaraan
"Lu tidur sama ci Sendy sono, ntar gue tidur sini"
"Nah, kagak mau, ci Sendy agresip, takut gue tidur sama dia"
"Yaudah, lu tidur sini, gue sama ci Sendy"
"Kagak mau juga, takut sendirian disini"
"Plisss deh Shan kagak usah lebay bisa" perdebatan pu. terjadi antara Naomi dan Shani, aku hanya bisa melihat dan mendengarnya tanpa bisa berkomentar
"Uhm gini aja, lu temenin gue tidur sini"
"Kagak, sakit semua ntar badan gue" tolak Naomi tak mau di ajak tidur sofa
"Yaelah, bukan gue ya yang selalu jadi korban kalo kita tidur bareng di sofa, tangan gue jadi bantal lu, belum lagi lu selalu ngehimpit gue dengan pelukan erat lu, trus..." Naomi langsung membungkam Shani dengan kedua tangan nya
"Hah... Tidur bareng di sofa kecil ini, berpelukan, himpit2an..."
"Aku tidur duluan" pamitku, ntah kenapa hati ku sesak, ingin menangis mendengar itu semua, mengetahui kenyataan yang aaarrghhh...
"Ve... Tung..tungguuu" Naomi menarik tanganku, kita terdiam sejenak
"Aku ngantuk" ku hempaskan genggamannya, dan masuk dalam kamar
"Kenapa aku? Apa aku cemburu?"
Naomi Pov
Aaargghhhh...
Gara2 Shani, ku rasa Ve jadi salah paham lagi. Akhir2 ini gue frustasi, sahabat2 gue beserta ci Sendy, mereka demen banget membuat moment salah paham antar gue dan Ve. Tiap ada Ve, selalu aja menciptakan hal yang membuat wajah Ve langsung berubah tak ceria. Dan tiap gue tanya mengapa mereka begitu, jawaban nya selalu sama. Membuat Ve cemburu dan sadar kalo dia itu cinta sama gue. Benar2 istimewa sekali kan mereka. Bukannya menciptakan moment yang sweettt ala2 ftv, biar gue bisa seneng2 gitu sama Ve, ehhh malah ngebuat gue harus ngejelasin tiap hal yg mereka lakukan.Hahhh sebenarnya, kenapa juga gue harus jelasin. Gue bukan siapa2 Ve. Gue hanya manusia biasa yang mencintai sosok bidadari tak bersayap. Namun setiap kali gue berpikir begitu, selalu aja pada akhirnya tetep memberi penjelasan agar tak ada salah paham. Meskipun tanpa bicara, tatapan Ve seakan selalu meminta penjelasan atas apa yang terjadi.
"Ishhh dia salah paham lagi kan"
"Uda besok pasti baikan, kagak usah galo"
"Gimana gak galo, dia ngambek gitu, gara2 lu ini mah"
"Seharusnya lu makasih ama gue, dengan gitu makin jelas kan kalo dia itu cemburu, berarti dia cinta ama lu"
"Aargh lu gak usah bikin gue ke ge er an"
"Halahhhh... Muka lu merah merona gitu" gue cuma bisa memalingkan muka agar tak terus2an di ledek Shani
"Uda, sono lu tidur di kamar, biar gue tidur sini"
"Good nite adem Shani gue"
"Nite too"
Chuu
Dan seperti biasa, Shani selalu mengambil kesempatan cium pipi gue. Benar2 kebiasaan yang tak bisa di ubah dari dulu.
"Kebiasaan lu mah" dia hanya terkekeh dengan protes gue
Author Pov
"Ma, nanti malam Ve si ajak Andre dinner, jadi mungkin balik kesini rada malem" ucapan Ve seusai sarapan, membuat semua mata tertuju padanya
"Iyaa, jangan terlalu malam pulangnya, dan jaga diri baik2 ya sayang" Ve pun memberikan senyum kecilnya pada sang mama. sedangkan yang lain hanya diam, dengan interaksi antara anak dan ibu.
"Oya, 2 hari lagi papa nya Ve akan datang, katanya ada yang mau di omongin sama tante, jadi tante pulang dulu ke rumah gpp kan?"
"Gpp tante, Omi antar nanti"
"Lho, papa mau datang ma? Kok baru bilang Ve"
"Baru semalam, papa kamu ngabarin, dia juga mau datang dengan istri nya" semua terdiam mendengar ucapan mama Ve yang lirih
"Ngapain?"
"Cobalah untuk menerima Ve, istri papa mu yang sekarang dia wanita baik2 kok, dan mereka juga punya 2 anak kembar, namanya..."
"Ve gak mau dengar tentang mereka ma..." Ve pun meninggalkan meja makan, disisi lain Naomi, Shani, Sendy dan Lidya hanya cengoh melihat adegan ibu anak itu. Oya, Lidya, dia tiap pagi selalu sarapan bareng Naomi.
"Maafin tante dan Ve ya... Seharusnya tante cerita dari awal tentang semua... Biar gak seperti ini"
"Sabar ya tante, semua ada cerita dan waktu nya masing2, kalo pun di ceritakan dari awal, belum tentu juga membawa baik, Ve pasti bisa menerima ini semua nantinya" hibu Naomi
"Benar yang dibilang Naomi, tante tenang aja, soal Ve ntar biar di urus sama Naomi" ucap Sendy
"Iya, Naomi itu pinter buat ngerayu orang seperti Ve tante" Lidya pun ikut berkata
"Apalagi tante dan Ve SPESIAL" Shani menekankan satu kata yang membuat Naomi, tersedak sampai batuk2 sangking kaget nya. Dan mereka semua pun tertawa, termasuk mama nya Ve.
TBC
Sebenarnya mau bikin panjang, tapi mata gue uda ngantuk banget...
Jadi dari pada ntar malah nulis yang iya2, gue udah kan part ini segini doank..
Yaaa buat kalian yang pada ngebet kelanjutannya, spesial dah 3x update...
Oke, gue mau tidur, semoga gue mimpiin VeOmi, Shani, dan si alay terong 😂✌
Happy reading

KAMU SEDANG MEMBACA
Apa Itu Cinta
General FictionCinta? Ntahlah.. Apa aku harus percaya akan cinta.. Bukan kah cinta itu hanya sebuah kalimat yang ada dalam ftv sinetron atau novel roman saja?