Apa Itu Cinta

Bagian 10

Naomi POV

Sejak kejadian kotak bekal itu, gue sama kak Ve jadi mulai dekat. Dia juga minta gue bawain makan siang tiap hari nya, begitu pula dengan kak Shania. Awalnya gue nolak, tapi karena di paksa, trus itung2 dapat tambahan uang jajan ya gue iyain. Kalian jangan pikir gue bakal bawain secara cuma2, nonono karena tak ada yang gratis di dunia ini. Apalagi buat anak kos seperti gue. Hahahaha

Sekarang masuk hari ke 7 magang gue. Berarti uda 5 hari gue bawain bekal buat mereka. Dan hari ini gue datang ke butik lebih awal. Kak Shania memberikan kunci butik ke gue. Karena dia bakal datang siangan. Kalo Ve, jangan di tanya, dia selalu datang siang beberapa saat sebelum makan siang.

Begitu masuk butik, gue tutup kembali pintunya. Tulisan closed pun masih belum ku balik jadi open. Hanya beberapa tirai yang gue buka, agar terkena cahaya matahari. Gue taruh barang bawaan di tempat biasa. Ambil sapu dan mulai bersih2. Tak lupa mp3 di hape gue puter. Jangan tanya lagu apa aja yang ada di memory hape gue, karena aneka jenis lagu terkumpul di dalamnya. Gue putar play, dari pop, korea, jepang, dangdut, lagu anak bahkan india bergantian mengalun. Hingga akhirnya salah satu lagu india kesukaan gue di mainkan.

Uff Mere Dil Mein Thodi Khaali Si Jagah Thi
(Uff Ada tempat kosong kecil dalam hatiku)

Uff Tune Aake Bin Kiraaye Ye Jagah Li
(Uff bahkan tanpa membayar sewa kau membawa tempat ini)

Kuch Keh Bhi Na Saki, Ye Kaisi Bebasi
(Aku bahkan tidak dapat mengatakan apapun, oh tekanan apa ini)

Yun Chupke Chupke Aaya Bin Bulaaya Mehmaan
(Diam - diam, seorang tamu tak diundang telah tiba)

Uff Mere Dil Mein Thodi Khaali Si Jagah Thi
(Uff ada tempat kosong kecil dalam hatiku)

Humko Na Khabar Kab Kaise Aaya Wo
(Aku tak tahu bagaimana dan kapan ia tiba)

Dil Se Khus Phus Kya Farmaya Wo
(Dan apa semua yang ia bisikan pada hatiku)

Humko Na Khabar Kab Kaise Aaya Wo
(Aku tak tahu bagaimana dan kapan ia tiba)

Dil Se Khus Phus Kya Farmaya Wo
(Dan apa semua yang ia bisikkan padaku)

Uff Mere Dil Mein Thodi Khaali Si Jagah Thi
(Uff Ada tempat kosong kecil dalam hatiku)

Uff Tune Aake Bin Kiraaye Ye Jagah Li
(Uff bahkan tanpa membayar sewa kau membawa tempat ini)

Kuch Keh Bhi Na Saki, Ye Kaisi Bebasi
(Aku bahkan tidak dapat mengatakan apapun, oh tekanan apa ini)

Yun Chupke Chupke Aaya Bin Bulaaya Mehmaan
(Diam - diam, seorang tamu tak diundang telah tiba)

Uff, Mere Dil Mein Thodi, Uff
(Uff dalam hatiku, uff)

Mere Dil Mein, Uff Uff
(Dalam hatiku, uff uff)

Mere Dil Mein Thodi Khaali Si Jagah Thi
(Ada tempat kosong kecil dalam hatiku)

Kya Kya Karaogi Khwabon Mein Humse, Khwaabon Mein Humse
(Semua apa yang akan kau buat aku lakukan dalam mimpi - mimpimu)

Badloon Main Rang Kitne Khamkhaan
(Betapa banyak warna - warna yang harus aku ubah tanpa alasan apapun)

Uda Uda Ban Ke Gubbara
(Seperti balon yang terbang)

Mera Dil Buddhu Bechara
(Hati bodoh milikku ini)

Haule Haule Tune Pukaara
(Seperti yang kau panggil dengan perlahan)

Jahaan Bhi Wahaan Ye Jaaye
(Dimanapun kau, hal itu berlangsung, hal itu menuju)