Bagian 18

1.6K 137 19
                                    

Naomi Pov

Sebenarnya hari ini adalah hari terakhir gue magang di butik milik Ve. Tapi kemarin gue sudah mengajukan diri dulu ke kak Shania buat nyelesaiin magang hari itu, dengan alasan bahwa part time gue menambah jam kerja pada hari minggu. Dan syukurlah dia bisa menerima alasan gue. Meskipun cuma 9 hari dia tulis 10 hari. Gue pun berpamitan dengan kak Shania waktu itu, tapi tidak dengan Ve.

Alasan tadi sesungguhnya hanya akal2an saja, karena ada hal yang membuat gue ngerasa tak sanggup untuk bertahan disana. Sesuatu yang membuat gue jadi seperti sekarang. Malas untuk beranjak dari tempat tidur. Serta terlihat rambut acak2an dengan mata sembab habis nangis.

Ya gue habis nangis semalaman. Bahkan gue gak masuk kerja part time gara2 hal itu. Tak hanya itu, Lidya dan Shani pun jadi tempat raungan gue, yang ntah karena apa gue masih belum sanggup untuk mengakuinya.

Rasanya masih sangat jelas saat kak Shania bilang "Besok kamu datang ya ke acara pertunangan Ve"

Blaaarrr jennduuaarrr

Seperti ada petir yang menyambar telingan dan hati gue begitu mendengar ucapan kak Shania. Ntah harus senang ato sedih dengan berita itu. Gue sendiri tak tau.

Saat berada di dekat Ve, rasanya jantung gue berdetak 100x lebih kencang, kelenjar keringat gue bekerja 80x lebih banyak untuk ngeluarin butiran2 keringat di tubuh gue, sedangkan napas gue, berasa baru saja lari keliling lapang sebanyak 50x, engap seakan senin kamis napas gue. Dan saat tak berjumpa dengannya, rasa nya itu seperti hari senin yang sangat merindukan datangnya minggu.

Tapi lagi2 gue bingung dengan diri sendiri. Apa itu cinta? Apa itu yang di nama kan cinta? Tapi jika itu cinta, mengapa rasa nya beda saat dulu gue masih bersamanya, cinta pertama gue. Mengapa justru sekarang terasa lebih menyiksa? Dan kenapa harus seorang Jessica Veranda yang baru gue kenal dalam hitungan hari.

Mengapa harus dia yang mampu membuat gue menganga dengan tampang bodoh gue ketika mengagumi pesonanya. Mengapa harus dia yang mampu menghipnotis gue agar tak berpaling dari tatapan mata sendu nya. Mengapa harus dia yang mampu membuat gue terus mengembangkan senyum setiap mengingat semua tentangnya.

Aaakkhhhh.... Jessica Veranda.... Namanya trus berputar2 di hati gue, menempati setiap relung sudut yang gue rasa belum pernah tersentuh. Saat mengingatnya, ada rasa dingin dan hangat yang menjalar di sekujur tubuh gue.

Jessica Veranda.... Haruskah gue ngebuka hati buat lu.... Mencoba tuk mengenal cinta dan bermain bersama indahnya.... Namun, baru saja gue ingin melangkah, atau bahkan baru saja gue masuk di dalam nya, bukan bahagia yang gue dapat... Mengapa justru sakit dan perih hadiah yang harus gue trima....

Gue pun hanya bisa terkulai tak berdaya dikamar ini. Baru ini rasa nya seorang Shinta Naomi merasakan sesak yang luar biasa ketika jatuh cinta....

Yaaa gue jatuh cintaaa kepada seorang Jessica Veranda....
































TBC

Naomi 😭😭😭

Apa Itu CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang