Bagian 39

1.5K 149 43
                                    

Author Pov

Dua keluarga, ato mungkin keluar lama dan baru ato apalah sebutan yang lengkapnya, sedang berkumpul diruang tengah bersama Naomi. Mereka yang awalnya tampak canggung, akhirnya bisa mencair suasana nya karena aksi Naomi. Ya Naomi awal2 sangat mendominan obrolan yang terjadi, sikap dia yang supel bisa dengan cepat membuat suasana yang dingin awalnya menjadi hangat.

"Uhm, sebenarnya kedatangan papa kesini selain untuk mengenalkan mereka, juga ingin ngomong sesuatu ke kamu Ve" papa Ve memulai pembicaraan ke arah yang lebih serius

"Uhm Omi permisi ke belakang dulu om tante" pamit Naomi yang seakan mengerti bahwa ini adalah pembahasan dalam keluarga yang dia tak berhak tau

"Kamu disini aja Mi, soalnya om juga mau ngomong sama kamu" ucapan papa Ve membuat Naomi kaget, dan kembali duduk ke posisi awal, sedangkan mama Ve dan mama tiri Ve tersenyum ke arahnya

"Eve, kamu main dulu ya di taman belakang, disana ada banyak ikan hias lhoo" kata mama Ve yang di setujui oleh papa Ve, sang adik tiri Ve pun dengan ceria berlari ke arah yang di maksud tadi

"Papa mau ngomong apa?" Ve pun membuka omongan begitu Eve uda tak terlihat lagi

"Uhm, papa mau menitipkan Eve disini, karena papa dan juga mama Dena harus ke Jepang, ada urusan yang sangat penting, dan kami gak bisa ngajak Eve..."

"Untuk berapa lama?" potong Ve

"Kami gak tau, mungkin untuk beberapa waktu" sang papa Ve menarik napas dalam "ada yang gak beres dengan perusahaan papa, makanya papa mau mencari tau apa penyebabnya, meskipun beberapa bukti sudah papa pegang"

"Maksud papa?"

"Hhmm ada yang curang dengan papa kamu Ve, beberapa data banyak di manipulasi" imbuh Dena mama tiri Ve dengan wajah cemas

"Apa kejadian yang menimpa aku dan mama selama ini ada hubungannya dengan itu pa?" sang papa pun mengangguk

"Bisa jadi Ve, tapi belum cukup bukti untuk mengaitkan ini semua, karena papa belum mendapatkan apa motiv di balik semua"

"Papa tau, gimana takut nya Ve dan mama akan hal itu?" nada bicara Ve mulai meninggi

"Bukan hanya kita Ve, papa kamu, mama Dena dan Eve juga merasakan hal yang sama" ucapan mama Ve mengalihkan pandangan Ve untuk fokus ke arahnya

"Tepat saat ada orang masuk ke kamar mama, pagi nya papa kamu datang kesini, dia menanyakan keadaanmu dan bercerita kalo Eve hilang, makanya saat kamu menelpon, papa kamu seakan tak peduli. Dia bukan tak peduli Ve, tapi saat itu Eve sedang di culik dan sang penculik meminta tebusan dengan menyerahkan semua aset yang papa kamu punya, termasuk milik mama juga" Ve tersentak mendengar cerita mama nya, dia tak mengerti mengapa sang mama tak pernah bercerita kepadanya

"Kenapa mama gak cerita ke Ve?" air mata Ve mulai jatuh, ada rasa bersalah karena sudah menuduh sang papa yang tidak tidak.

"Papa yang meminta, karena papa gak mau kamu kenapa2, papa gak mau kehilangan anak2 papa"

"Lalu gimana Eve bisa lepas pa? Apa papa menyerah apa yang di minta?"

"Awalnya papa kamu berpikiran begitu, buat dia apapun akan dilakukan demi anak2 nya, tapi untung ada Naomi" jelas mama Dena yang kemudian melirik Naomi, sedangkan yang di sebut namanya malah memasang tampang cengoh

"Naomi?"

"Iya Ve, mama bercerita ke Omi, lalu dia bilang akan membantu, setelahnya mama hubungin papa kamu dan mama Dena. Dan syukurnya berkat bantuan Naomi Eve bisa segera ditemukan dalam keadaan tak kurang satu apapun"

Apa Itu CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang