Bagian 23

1.6K 143 12
                                    

Ve Pov

Sekarang aku sedang berada di butik. Ini sudah 2 minggu dia menghilang, sejak malam itu di acara pertunangan ku. Dan sejak saat itu entah kenapa, tak pernah mampu aku mengusirnya dari pikiranku. Dia benar2 mengusik hari2 ku. Tiap memikirkannya ada rasa sesak dan bahagia jadi satu. Dan sekarang aku merindukannya.

"Hai Ve" sapa Shania

"Hai, gimana liburan nya? Kelihatan bahagia banget nih" godaku

"Bangetttt, apalagi bareng sama Gre dan Boby"

"Cieee yang liburan sambil kencan" Shania terkekeh dengan candaku

"Uhmm Ve, aku ketemu Naomi" mendengar nama Naomi di sebut, akupun kaget

"Na..Naomi..." Shania menganggukkan kepala mengiyakan

"Waktu aku liburan kemarin, aku bertemu dia pas lagi di taman bermain" jelas Shania yang seolah mengerti isi pikiranku.

"Gimana keadaan dia?"

"Makin sexy" jawab Shania sambil mengerlingkan mata ke arah ku

"Diihhhh apaan sih"

"Lha beneran Ve, dia makin sexy, dan masih tetap dikerubungi sama cewek2 cantik" ntah kenapa jawaban Shania membuat ku jadi kesal

"Aku mau lanjutin ini dulu Shan" aku sudah gak mood dengan pambahasan tadi, Shania pun seperti mengerti, dia langsung keluar dari ruangan ku

"Hahhh kenapa aku gak suka mendengar dia di kelilingi oleh cewek2" batinku

Author Pov

Nampak 2 orang sedang sibuk membereskan barang, seperti orang baru pindahan. Ya mereka adalah Naomi dan Sendy. Hari ini Naomi balik, tapi bukan lagi ke kos nya, dia sekarang tinggal di sebuah apartemen bersama Sendy.

"Akkhhh gara2 lu ci, gue harus angkutin barang2 kesini mendadak" omel Naomi

"Kalo di kos berdua kagak muat Omi, emang lu mau tidur sekasur ama gue" goda Sendy sambil colek2 dagu Naomi

"Ya kan lu bisa tidur lantai, ato tidur sama Lidya"

"Kalo gue mau nya tidur sama lu gimana"

"Isshhh merinding gue dengernya" Sendy pun tertawa mendengar nya

Memang keputusan untuk pindah ke apartemen ini adalah permintaan Sendy. Naomi yang awalnya menolak akhirnya hanya bisa pasrah ketika kedua orang tuanya menyetujui saran dari Sendy.

"Kamar lu yang itu, gue yang ini"

"Kenapa kagak sekamar aja Omi sayang, biar lebih enak" lagi2 Sendy menggoda Naomi

"Enak di elu kagak enak di gue ci" Naomi pun menyentil dahi Sendy

"Ish lu juga bakal minta lagi kalo uda tau gimana enak nya" rancau Sendy sambil ngusap dahinya

"Ci Sendyyyyy pliissss ilangin otak mesum lu" teriak Naomi yang membuat Sendy malah tertawa karenanya

"Ish..pasti ci Sendy ketularan Shani ini" pikir Naomi berlalu ninggalin Sendy yang masih tertawa dengan tingkah Omi

Skip

"Omiiii gueee laperrrr" rengekan Sendy pun akhirnya membuat kedua nya pergi mencari makan. Hingga sampai lah mereka ke restoran jepang.

"Lu pesen apa? Gue Suzi aja sama lemon tea"

"Gue nasi penyet aja ci"

"Lu masih waras kan? Belum gila kan? Mana ada nasi penyet disini Omi? Ada nya nasi pecel disini" Naomi terkekeh dengan rentetan ocehan Sendy

Apa Itu CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang