Bagian 45

1.6K 147 28
                                    

Author Pov

Tampak seorang bidadari berjalan dengan lesu, dia hanya tidur sejam semalam, karena harus mencari sang mama. Setelah selesai mandi dan merapikan diri, dia langsung keluar rumah tanpa sarapan. Dia melakukan mobilnya menuju ke butik miliknya.

"Pagi Ve" sapa sahabatnya saat dia udah nyampe butik

"Pagi Nju" jawabnya tampak lesu

"Gimana mama kamu? Apa sudah ketemu" sang bidadari hanya menggelengkan kepala

"Sudah menanyakan ke saudara atau teman2 mama kamu?" lanjut Shania

"Udah Nju, tapi mereka bilang mama gak disana, bahkan aku juga datang ke apartemen Naomi" jawaban Ve membuat sang sahabat kaget

"Naomi?" Ve pun menganggukan kepala

"Lalu?"

"Nihil, aku udah mencari kesetiap sudut ruangannya" Shania menghembuskan napas lelah, tak percaya Ve melakukan itu

"Lalu Naomi gimana?"

"Dia terlihat cuek Nju, seperti tak peduli padaku" Ve pun tampak pasrah

"Sabar Ve"

"Tapi kan gak seharusnya dia begitu, ini kan masalahnya mama hilang, dia malah gak peduli"

"Hhmmm kamu gak bisa menyalahkan perubahan sikap dia, kan kamu sendiri Ve yang meminta" ucapan Shania ntah kenapa bagai tamparan keras di rasakan Ve

Tanpa berbicara lagi, Ve pun meninggalkan Shania dan masuk ke dalam ruangannya. Dia sudah tak kuat rasanya.

"Mama dimana ?"

Sedangkan di tempat lain, nampak dua enci2 glodok lagi bersuka cita. Mereka memasak dengan semangat. Tak jarang pertengkaran dan kejahilan kecil terjadi diantara mereka. Siapa lagi kalo bukan Naomi dan Shani. Jika ada orang yang baru kenal mereka dan melihat hal seperti ini, maka akan terlihat sepasang kekasih yang bercumbu mesra di dapur pagi hari.

"Jam berapa datang nya?"

"Katanya antara jam 9 kalo gak 10"

"Bareng kak Shania?"

"Sendiri, kak Shania ntar nyusul kesini pas jam makan siang"

"Bahagia yee lu, uda baikan sama si alay, udah dapat restu juga dari kak Shania" Shani pun nyengir bahagia menanggapi godaan Naomi

"Berkat saran dari lu Mi" Shani langsung memeluk Naomi

"Uda sana, jangan peluk2, gue masih trauma"

"Trauma apa pengen lagi" dengan cepat Naomi langsung ngegetok kepala Shani pakai sendok nasi

"Ishhh sakiittttt Mi"

"Rasain, kan lu suka tuh kekerasan"

"Diihhh masih di inget2" goda Shani yang mendapat tatapan tajam dari Naomi

Setelah itu mereka terus melanjutkan kegiatan masak memasak. Hingga semuanya tersaji dengan rapi. Tinggal menunggu sang tamu datang.

"Kabar kak Ve gimana ya?"

"Ntahlah Shan, kan lu tau sendiri mama nya ngelarang kita ngasih tau"

"Iya sih, tapi bukan itu maksud gue" Naomi mengangkat sebelah alisnya, bingung dengan ucapan Shani

"Gimana dia setelah melihat kejadian semalam" lanjut Shani membuat Naomi terdiam, lalu menggidikan bahu nya

"Gue minta maaf ya Mi, gara2 gue jengkel sama sikap kak Ve yang kemarin2 ke lu, jadinya kepikiran buat manasin dia semalam"

Apa Itu CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang