Author Pov
Hari sudah 3 hari Eve tinggal bersama Naomi dkk. Sedangkan sesuai prediksi awal, Ve dan mamanya tak kembali ke apartemen miliknya. Naomi menuruti saran dari sahabat dan sodaranya. Tapi mama Ve hampir tiap waktu selalu menanyakan kabarnya ato Eve, namun bukan melalui Naomi melainkan ke Sendy. Ya Naomi sudah memutuskan untuk hilang kontak dari mereka.
"Mi, barusan mamanya Ve telpon" raut wajah Sendy terlihat cemas dan shock
"Kita perlu ngomong berdua Mi" lanjutnya, yang membuat Naomi langsung menghampirinya, sedangkan Lidya, Eve dan Shani menatap mereka
Sekarang dua insan itu telah berada di dalam kamar, tepatnya kamar Naomi.
"Ada apa ci?"
"Papa nya Ve dan mama Dena kecelakaan" jawaban Sendy seakan membuat Naomi tersambar petir, Sendy pun menceritakan sesuai dengan yang dibilang oleh mama Ve
"Mobilnya terbakar Mi, dan tak terselamatkan" luluh lantah sudah Naomi, dia bingung harus gimana
"Gue harus ngomong apa ke Eve ci?"
"Gue juga bingung Mi"
"Lebih baik, untuk sementara waktu Eve, di amankan ke rumah lu dulu Mi" Shani yang muncul tiba2 membuat Naomi dan Sendy kaget, ya dia nguping dari tadi pembicaraan mereka
"Lu kok kesini? Eve gimana?"
"Tenang Mi, dia sama Lidi"
"Yaudah, gue setuju sama usul Shani, lu gimana?" Naomi pun mengangguk menyetujui
"Gue telpon papa dulu" Sendy dan Shani pun kembali ke ruang tengah meninggalkan Naomi yang sedang menghubungi keluarganya
Di waktu yang sama di tempat lain
"Sabar ya Ve, tante" Shania sedang menenangkan ibu dan anak yang sedang menangis
"Aku ngrasa bersalah Nju, uda bersikap gak baik sama mereka pas datang kesini, sampai2 aku pun gak ngijinin Eve tinggal disini, coba dia disini, pasti...hikz..hikz..." Ya Ve emang tidak tau soal keberadaan nya Eve, karena waktu itu Naomi dilarang untuk memberitau Ve
"Uda Ve, jangan terus nyalahin diri sendiri, mungkin sudah suratan takdir harus seperti ini, kamu yang tabah ya"
"Tante juga harus kuat, disini masih ada Ve, ada Shania juga dan masih yang sayang sama tante." mama Ve pun memeluk tubuh Shania, biar bagaimana pun yang kecelakaan itu adalah mantan suami nya, seorang yang pernah jadi bagian hidupnya dulu.
"Aku mau ke rumah sakit Shan"
"Rumah Sakit mana Ve? Kejadiannya di luar kota, kita tunggu aja disini perkembangannya, sampai ambulans datang"
"Tante dan Ve istirahat aja dulu, biar Shania yang beres2 disini" Shania pun meminta tolong bibi untuk mengantarkan mama Ve ke kamarnya, sedangkan Ve masih meringkuk di sofa, menangis meratapi dan menyesali sikapnya pada sang papa dan keluarga barunya.
"Kamu harus kuat Ve, jangan seperti ini, semua takkan bisa kembali, sekarang kamu harus bisa lebih dewasa untuk maju kedepannya"
"Aku harus gimana Nju"
"Kamu istirahat, biar lbh enakan"
"Aku tiduran sini aja ya, gak mau dikamar" Shania pun hanya menggukkan kepalanya, tak ingin berdebat dengan sahabatnya yang sedang sangat rapuh
Naomi Pov
"Eve, pengen liburan gak?" tanya gue pada Eve setelah menceritakan semua pada Lidya
KAMU SEDANG MEMBACA
Apa Itu Cinta
General FictionCinta? Ntahlah.. Apa aku harus percaya akan cinta.. Bukan kah cinta itu hanya sebuah kalimat yang ada dalam ftv sinetron atau novel roman saja?