Bagian 40

1.7K 150 55
                                    

Author Pov

Pagi menjelang siang, salah satu bidadari yang semalam meraung2 pun terbangun. Setelah terkumpul segenap nyawa dia melangkah ke kamar mandi. Bukan untuk mandi, hanya cuci muka, gosok gigi dan buang air. 😂

Dengan mata bengkak, rambut acak2an, baju compang camping, Naomi berjalan keluar dari kamar nya.

"Pagi" sapa nya kepada beberapa orang yang sedang asik nonton tivi. Mereka menoleh ke sumber suara. Membelalakan mata secara masa. Lalu....

"Kuntiiiiiiiiiiiiiiiiii" sebuah teriakan melengking melesat bebas dari seorang yang menatap Naomi secara masal, dan teriakan itu sukses membuat semua menutup telinga tak kecuali Naomi, yang langsung menatap tajam pembuat suara itu

"Lu terong alay, kenapa lu ada disini?"  yang di tunjuk bukannya menjawab malah celingak celinguk ke segala arah

"Gue?" Naomi hanya memutar bola mata nya dengan malas

"Ishh kampretttt lu kak, masa gue di panggil terong alay, enak aja lu"

"Lha kan emang lu terong, suka ungu2 apalagi kalo bukan T.E.R.O.N.G di tambah lu juga alay"

"Lu juga kagak ngaca apa? Enci2 tua wajah judes kayak mau makan orang, apalagi sekarang penampilannya uda mirip kuntiiiiiiiii"

"Iisshhh apa lu bilang tadiiii"

Dan percekcokan pun berlanjut, membuat manusia yang lain, yaitu Lidya, Melody, Shani dan Sendy memijat kepala mereka.

"Mending lu urus deh Shan dedek gemes lu itu, kalo kagak drama mereka bakal panjang" ucap Lidya di setujui oleh lain nya

"Trus Naomi?"

"Biar gue yang urus dia"

Akhirnya, Sendy mengamankan Naomi, awalnya terjadi pemberontakan, tapi Sendy punya jurus jitu yang membuat Naomi nurut sama dia. Di peluk lalu di kecupnya lama kening Naomi. Dan magic, tsunaomi langsung ngeslow seketika. Tak jauh beda dengan Sendy, Shani pun juga mengeluarkan jurus rahasianya, pada si terong alay alias Gracia dengan mendekatkan wajahnya, makin lama makin dekat lalu membisikan kata "cantik" seketika tubuh Gre pun membeku di tempat. Lidya dan Melody yang menyaksikan itu hanya bisa cengoh sambil menganga lebar.

"Ajaib" satu kata yang keluar bersamaan dari mulut Lidya dan Melody

Setelah keadaan terkontrol, mereka pun kembali berinteraksi.

"Kak Omi, lu kenapa dah acak2an kayak gini" Gre memulai pembicaraan

"Belati bidadari itu lebih menyakitkan saat menancap di tubuh ini, apalagi dia mengoyak tanpa ampun pas disini" ucap Naomi sambil memegang dada kiri nya, sedangkan yang lain menatap cengoh dengan penjelasan dari Naomi

"Lu baik2 aja kan Mi?" kini giliran Shani yang bersuara

"Huwaahhhh adem Shani gue, bidadari nya jahat huwaahhh dia nancepin banyak pisau ke gue huwaahhh" Naomi pun langsung ambruk ke pelukan Shani

"Puk puk puk, gak akan gue biarin siapapun yang nyakitin Omi judes gue" Shani membalas pelukan Naomi dengan posesif

"Ci, lu enjoy ya meluk2 enci2 tua kayak gitu" semua mata langsung tertuju pemilik suara, begitu mereka lihat, Gre sudah berubah menjadi super saiya yang siap meluluh lantahkan semua. Dengan gerakan seribu langkah baik Shani ato pun Naomi langsung melepas pelukan mereka, dan tersenyum penuh arti ke Gracia.

"Lu makan dulu ato mandi sono Mi"

"Gue makan aja ci, laper"

"Jorok lu Mi, masak bangun tidur langsung makan" Lidya berkata

Apa Itu CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang