9. Dating?

1.5K 79 0
                                    

Sudah dari pukul 10 pagi tadi, Karen tidak keluar dari kamarnya. Tau apa yang dilakukan? Lihatlah sekarang bagaimana berantakan nya kamar Karen. Baju berserakan, di karpet, di kasur, tapi menurut nya tidak ada yang cocok sama sekali untuknya kali ini. Entah kenapa Karen berpikir.......

Gue nggak punya bajuuuu- tidak hanya Karen, pasti semua wanita akan berpikir seperti itu kalau menurutnya tidak ada baju yang cocok ia kenakan waktu ingin.....

Dating maybe?

No no no no

Karen segera menggeleng-geleng kan kepalanya, saat ia memikirkan yang tidak-tidak. Oh, ayolah dia tidak dating, dia hanya menepati janjinya dengan Galva, entah kenapa Karen seantusias ini. Hanya dia dan Allah yang tahu.

"Masyaallah deek, baju kamu keluar in semua?? mau minggat?" Tanya Aisyah yang tiba-tiba masuk kedalam kamarnya membawa sepiring cookies panas yang baru keluar dari panggangan

"Eh?" Karen menoleh dimana mamanya berada, lalu menyengir melihat tatapan horor mamanya

"Kamu mau ngapain si?"

"Karen ga ada baju lagi ni ma"

"Kamu di tanya apa jawab nya apa, kamu mau kemana?" Tanya mamanya lalu mendekat dan merapikan beberapa baju karen yang berserakan di lantai

"Ha?" Karen menoleh ke mamanya, sedangkan dia masih memporak-porandakan lemari besarnya

"Kamu mau pergi sama siapa?" Tanya mamanya sambil berjalan mendekati karen yang tengah berjinjit mencari baju di bagian atas

"Ha?" Mamanya berdecak kesal lalu mencubit pinggang Karen

"Aduh duh, kok dicubit si ma" kata karen sejenak berhenti dengan kegiatannya memporak-porandakan lemari berganti mengusap-usap pinggang yang dicubit mamanya

"Ya habis ditanyain jawabannya ha ha mulu. Kamu mau kemana?"

Karen nampak berpikir keras sebelum menjawab pertanyaan dari mamanya

"Jalan sama temen ma"

Aisyah mengangguk
"Dina?"

"Bukan"

"Oo, Wulan?"

"Bukan"

Aisyah menautkan kedua alisnya

"Jena bukan?"

"Bukan"

"Loh, terus kamu mau jalan sama siapa?"

"Ih mama, temen Miranda kan bukan cuma Dina, Jena, sama Wulan" kata Karen kembali melanjutkan aktivitasnya, mengobrak-abrik lemarinya

"Alah bohong, mau jalan sama gebetan ya?" Tanya Aisyah menggoda

Karen melotot
"Bu - bukan" Aisya terkekeh mendengar jawaban gugup anaknya

"Mama daripada kepoin Mira, mending bantuin Mira pilih baju" kata Karen, Aisya tampak ikut-ikutan mengobrak-abrik lemarinya Karen

"Ini aja" Aisyah menyodorkan baju atasan berwarna biru dan rok berwarna putih selutut.

Karen nampak menimang-nimang, lalu mengangguk dan tersenyum
"Oke deh, pilihan mama yang terbaik"

*************

Karen sudah siap dengan baju pilihan mamanya, dan segera turun menunggu kedatangan Galva

Tiiiing

Galvano : gue di depan

Karen segera berjalan kedepan, membuka pintu. Karen sejenak menahan nafas melihat Galva saat ini yang bisa dikatakan emm... Sangat tampan

DeclairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang