7. Cuek

1.6K 81 1
                                    

Kata orang-orang kalau bangun siang itu rejekinya dipatok ayam. Aisshh tapi Galva tidak peduli, yang penting adalah bagaimana caranya Galva tidak dimarahi Fatimah dan bisa segera berangkat ke sekolah.

Ini semua gara-gara tugas matematika sialan yang diberikan pak Wakid. Bukan salah pak Wakid sih sebenarnya, salahkan Tama, Kenan, dan Brilly yang datang kerumahnya dan bermain games sampai pukul 10 malam, hingga Galva lupa tidak mengerjakan tugas 38 soal essay itu.

Galva bisa saja mengerjakan soal disekolahan seperti ketiga teman kutu kupretnya. Tapi Galva bukan tipe orang macam itu. Dia lebih memilih mengerjakan sendiri salah tapi paham caranya daripada mencontek benar tapi tidak tau asal mulanya.
Oke lupakan masalah soal matematika bejat yang hanya dikerjakan 30 soal dari 38 soal. Sekarang Galva baru saja selesai mandi padahal jam sudah menunjukkan pukul 06.30 siiipp.

Galva turun dari tangga langsung disambut dengan ceramah pedas dari sang mama

"Udah mama bilang, jangan tidur malem, kalau ngerjain tugas itu langsung pulang sekolahnya, jangan nanti-nanti, kalau telat dikunci di luar gerbang mama syukurin kamu" kata Fatima sambil terus mengoles roti tawar dengan selain strawberry untuk Galva makan

Galva langsung mencomot roti tawar yang ada di tangan mamanya
"Iyha mwaaah, kalhaw pwulhang shekolwah galwa leupwaah" kata galva dengan mulut penuh makanan,

Fatimah menjitak kepala putra semata wayangnya itu
"Telen dulu itu, telen"

Galva melotot saat melihat jam di dindingnya yang sudah menunjukkan pukul 06.50, Galva langsung menarik tangan mamanya, dan mencium tangan serta pipi Fatimah. Gerakan mendadak Galva membuat Fatimah berjengit kaget.

"Galva berangkat ma, assalamualaikum" kata galva, belum sempat Fatimah membalas salamnya, Galva sudah dulu ngacir pergi. Fatimah hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah anaknya itu.

****************

Dijalan Galva terus mengomel-ngomel. Dengan kecepatan supernya 100km/jam, dalam waktu 8 menit dia sudah sampai di sekolah. Tepat saat dia akan masuk gerbang, gerbang itu akan ditutup oleh mang Saleh, satpam sekolahan

"Eh, kalau naik motor teh gak bisa pelan-pelan yaa" teriak mang saleh saat Galva melesat masuk dengan sisa-sisa kekuatan supernya.

"Maaf mang, saya doain ntar mang Saleh tambah ganteng kayak saya" teriak Galva dari jauh, dan di dengar oleh Galva. Mang saleh hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan murid jaman sekarang

Galva bergegas turun dari motornya, mengacak rambut nya lalu merapikan nya lagi, lalu mengacak nya lagi. Membuat setiap siswi yang memperhatikan nya menahan nafas, kenapa kingnya SMA Garuda pesonanya begitu kuat. Memang di SMA Garuda itu jajarannya siswa nya ganteng semua, Galva kapten futsal + king SMA Garuda yang gantengnya 11, 12 dengan dewa Yunani. Ada juga Deva si kapten basket yang wajahnya seperti pangeran Arab, ada juga Raga yang tampannya bisa bikin semua siswi pingsan saat melihat senyumnya, ada Keenan, Bara, Tama, yang juga idola dan incaran para siswi disini, bahkan siswi SMA lain. Tapi kenapa hampir sebagian cowok ganteng di SMA Garuda hanya menyukai satu orang siswi, tidak lain tidak bukan merupakan seorang Karenia Miranda siswi berprestasi XI IPA 3, ketua tari yang cantiknya mampu membuat hampir semua siswa yang gantengnya subhanallah bertekuk lutut.

Itulah yang membuat bisik-bisik siswi di SMA Garuda. Tidak heran sih Karen itu banyak yang naksir, pinter? Iya, cantik? Beeeh mempesona, baik? Banget, Tajir? Ngerti sendiri kan anaknya siapa. Jadi siswi hanya bisa menghayal untuk menggeser Queen nya Garuda. Dilirik kumpulan cogan aja Alhamdulillah, mau ditembak duh sujud syukur. Oke maaf alay

DeclairTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang