Author's pov
"Jaketmu terlalu sempit di tubuhku." Ujar Jungkook seraya merapikan anak rambutnya yang sebenarnya baik-baik saja.
"Pakai saja. Jika kau tidak mau, lepaskan" gadis itu hanya mendengus kesal. Telinganya mulai risih karena Jungkook mengatakan hal yang sama berkali-kali.
"Tapi aku akan terlihat seperti seorang gadis. Ah, baiklah, kurasa tidak akan ada yang mengenaliku setelah ini"
Sungguh, Hyeri pikir betapa cerewetnya pemuda ini. Bahkan ia tidak menyangka jika Jungkook memiliki kepribadian yang sulit ditebak.
Dingin,
Dan kekanakan.
"Kupikir aku sangat merepotkanmu."
"Nevermind"
"Ah. Tentu saja. Bukankah kau senang jika bisa berdekatan denganku?"
"Yak! Benar-benar. Mungkin sebaiknya aku mencekikmu saja waktu itu saat kau tertidur" Ujar Hyeri.
"Kalau aku mati, kau akan mengawetkan jasadku, kan?"
"Aish! Enak saja. Kau pikir aku psikopat?!"
Jungkook tertawa mendengar ucapan Hyeri.
"Hahah. Tidak, tidak. Maafkan aku. Baiklah kurasa kita harus bergegas"
Ujar Jungkook yang tiba-tiba menggandeng tangan gadis itu. Tentu saja hal itu membuat Hyeri terkejut. Saat tangannya refleks menghindar, pemuda itu justru mengetatkan genggamannya.
"Jung..."
"Oh ya, jangan lupa pakai tudungmu, kurasa hujannya cukup deras" ujar pemuda itu lagi, bahkan tanpa membiarkan gadis itu menegurnya.
Mereka tergugu hingga sampai di depan pintu apartemen.
"Kajja! Hujannya semakin deras. Kita akan kedinginan disini" (ayo)
Ajak Jungkook. Tapi gadis itu tetap diam ditempat dan tak merespon apapun. Sungguh, kejadian itu membuat otak dan jantungnya bekerja tidak normal.
"Aku rasa aku tidak bisa ikut denganmu. Aku pikir ini akan menimbulkan masalah baru jika mereka tahu jika..."
"Jangan berbicara hal seperti itu disini. Ayo!" Potong Jungkook. Pemuda itu kembali menarik Hyeri ke dalam taksi yang telah menunggu mereka.
-
Hujan masih setia mengetuk-ngetuk kaca mobil yang mereka tumpangi.Jalanan yang basah dan sedikit pekat menghatarkan suasana tersendiri.
Alun melodi yang terputar dari audio bahkan tidak mampu mengusik keheningan saat ini.
Mereka hanya diam bergelut dengan pikiran masing-masing.
Gadis itu lebih memilih sibuk mengamati ruas jalanan yang basah atau menghitung tiap ketukan hujan di kaca daripada menengok Jungkook yang diam-diam memperhatikannya tanpa ekspresi.
"Jungkook, apa tidak masalah jika aku ikut denganmu?"
Tanya Hyeri. Jungkook hanya menatapnya sekilas sebelum mengalihkan pandangannya ke arah lain.
"Ya, kupikir kau akan semakin mendapat masalah jika aku disana"
Ujarnya lagi.
"Hmm Hyeri-ah, apa kau ingin tahu cara agar aku tidak mendapat masalah ?" Tanya Jungkook, membuat kedua alis gadis itu bertaut tak mengerti sebelum gumaman kecil lolos dari bibirnya.
"Be my lucky fan and assume if we already know each other well because I'm a friendly person" ujar Jungkook santai dengan seringaian mengikutinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEAL || BTS Jungkook FF || Completed ✔ || Telah Terbit
FanfictionJung Hyeri, gadis itu bahkan tidak pernah benar-benar tahu kehidupan seperti apa yang ia inginkan. Lalu, bagaimana denganmu. Kehidupan seperti apa yang kau inginkan? •h e a l• adorablekthjjk® ©2018