HEAL || BTS Jungkook FF || Completed ✔ || Telah Terbit

Care

Tak sampai beberapa detik, deretan wajah wajah yang tidak begitu asing itupun bermunculan dan akupun mengamatinya satu persatu karena memang tidak begitu tahu tentang mereka.

Jin

Suga

J-Hope

RM

Jimin

V

Jungkook

Tunggu, Jungkook ??

Akupun kembali mengamati foto itu dan mulai membandingkannya dengan pemuda yang tak jauh dari hadapanku.

Mereka memang mirip. Hyeri bodoh! Apa yang baru saja kau bilang mirip ? Mereka adalah orang yang sama. Lalu apa yang kau pikirkan sekarang.

" hei! Apa kau mendengarku ? Kau tahu, aku bahkan tidak tahu apa yang harus kulakukan. Bahkan meskipun kau terkenal, aku juga tidak mengenalmu. Jika aku membawamu ke rumah sakit, apa tidak masalah dengan fans-fans mu diluar sana ? Dan juga musuhmu itu, bagaimana jika mereka mengenalimu dan mwngincarmu sementara keadaanmu belum membaik ?"

Aku menggigit bibir bawahku kuat dan menatap pemuda itu lagi. Baiklah. Kurasa dia juga memang tak akan mendengarkan keluhanku.

" when will you wake up ? Aku tidak tahu cara menyembuhkan seseorang. Ayolah, kau tahu. Kau sangat merepotkan dan membuatku pusing. Jadi cepatlah bangun "

Aku terus berkata meskipun aku tahu dia tidak akan mendengarnya. Tapi setidaknya aku merasa lebih baik karena bisa mengeluarkan sedikit beban yang berkecamuk di dalam pikiranku sedari tadi.

Do you know ? It was being hurt if you cant heal someone that get hurt.
-
Authorspov

Hyeri mengucek matanya yang mulai memerah. Jujur saja ia terlihat sangat lelah dan ingin kembali tidur, akan tetapi hal itu ia urungkan mengingat fajar yang mulai menyingsing di ufuk timur.

Semburat saga merah terlihat di balik tirai jendela kamar meskipun hanya samar-samar karena terhalang oleh lampu penerangan yang memang sengaja tak ia ganti semalaman.

Sedetik kemudian, iapun beranjak dari sofa yang tak jauh dari ranjang tempat pemuda itu berbaring.

Ia merenggangkan tangan dan pinggangnya yang serasa remuk karena tidur dengan posisi buruk.

Seharusnya ia bisa tidur di kamar lain flat itu. Sayangnya Hyeri terlalu pintar hingga tidak berpikir sejauh itu.

Gadis bersurai pekat itupun melangkahkan kakinya ke kamar mandi dan mencuci wajahnya yang berantakan di wastafel.