Amèricano

373 30 18
                                    

Another’s POV

Aku terbangun tatkala sebuah notifikasi muncul di handphoneku

Kuusap layar dengan mata yang masih setengah terpejam. Nomor tidak dikenal?

‘Lakukan apapun yang bisa kau lakukan. Bersikap egois saja atau semua akan berakhir buruk,  yang terhormat’

Heol, seseorang baru saja mengancamku. Tunggu. Ini benar-benar ancaman dan aku tahu apa maksudnya. Kurasa aku harus melindunginya. Aku harus mencarinya.

Aku bergegas bangun dan mengambil sebuah paper bag yang berada di dalam almari kecilku. Untung saja aku masih menyimpannya.
-

Author's POV

Gadis itu menghentikan jarinya untuk bergerak di atas catatannya yang rapi dan menutupnya segera.

Ia menghembuskan napas panjangnya sebelum menaruh catatan itu pada tumpukan teratas diantara-tumpukan beberapa buku filosofi tebalnya.

Benar-benar melelahkan. Akhirnya ia menyelesaikan tugas dari Choi-nim yang besok pagi –pagi sekali harus ia kumpulkan.

Atensinya terlalih pada sebuah notifikasi yang muncul dari room chat Line nya.

Jimmy :
Hello

Sapa pemuda itu dari sebuah pesan. Hyeri melirik jam di atas nakasnya. Ternyata sudah pukul 23.06 KST. 

Hyeri98 :
Hi

Senyum gadis itu terkembang tatkala tidak sampai satu menit pemuda itu membalas pesannya.

Jimmy :
Kenapa belum tidur? Ini sudah larut

Hyeri98 :
Karena masih terjaga. Aku baru saja menyelesaikan beberapa paper. Bagaimana denganmu?

Jimmy :
Hanya duduk dan tidak bisa tidur

Jimmy :
Aku juga baru saja selesai

Hyeri mengerutkan dahinya.

Hyeri98 :
Baiklah. Apa kau latihan sepanjang hari? Aku pikir kalian bekerja dengan sangat keras

Jimmy :
Hey, bagaimana kau bisa berpikir seperti itu?

Jimmy :
Apa kau mulai menyukai kami ? atau kau menyukaiku ?

What the... Aish.. Sepertinya pemuda itu tahu jika akhir-akhir ini Hyeri memang sedikit mengetahui tentang kegiatan mereka. Entahlah. Lagipula itu memang kenyataannya.

Hyeri98 :
Yak! Aku hanya mengira-ngira.

Jimmy :
:D :D baiklah perkiraan yang bagus.

Jimmy :
Lain kali kau harus mengajariku

Hyeri98 :
Tentu saja. mengajarimu tentang apa?

Jimmy :
Lain kali kuberi tahu. Sekarang aku harus pergi. Selamat malam putri tidur

Kedua sudut bibir gadis itu melengkung. Membuat senyuman tipis di wajahnya.

HEAL || BTS Jungkook FF || Completed ✔ || Telah Terbit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang