Hyeri menatap berkas-berkas yang selesai ia kemas lalu segera memasukkannya ke dalam tas ransel nya.Ada setitik kebahagiaan yang terselip di hati gadis itu meskipun ia merasa kacau.
Entah mengapa, rasanya sulit sekali membuat pikirannya tenang walau barang sebentar.
Handphonenya bergetar beberapa kali di atas nakas dan ia baru menyadarinya sehingga cepat-cepat ia angkat.
Seseorang mengucap baris kata yang panjang-panjang, membuat gadis itu mengangguk beberapa kali.
Ekspresinya senang, namun diakhir kalimat gadis itu justru terlihat sedih.
Hari ini hari ke 3 di musim semi, atensi gadis itu beralih pada sebuah kalendar kecil berwarna coklat tua di atas nakas tidurnya.
Minggu depan bangtan resmi memulai konser dunianya.
Dan sore ini, Ia akan pergi.
-Pagi itu setelah berpamitan dengan dengan bibi Jang dan kedua temannya, Hyeri menyempatkan diri untuk mengunjungi Dae Han. Sosok yang pertama kali gadis itu temui setelah kakinya sampai di Seoul, di minimarket yang tidak jauh dari flatnya.
Senyum Dae Han mengembang tatkala gadis bersurai pekat tergerai itu muncul dari balik pintu kaca.
"Hai, tumben pagi-pagi sekali. Ada yang bisa kubantu, nona?"
Hyeri mengendikkan bahu ringan lalu berjalan meraih sekaleng minuman coffee dari dalam almari pendingin, menyerahkannya pada Dae Han yang berdiri penuh antusias di kasir.
"Kau terlihat bahagia dan buruk bersamaan. Mau kutemani minum?"
Alis pemuda itu sedikit terangkat. Menunggu respon dari Hyeri yang tengah mengulurkan lembar won padanya.
Gadis itu tersenyum tipis. Mengambil kaleng miliknya dan bergegas keluar dengan Dae Han yang mengekor dibelakangnya.
Udara cukup dingin di pagi hari di musim gugur. Harusnya Hyeri menyesal karena mengambil kaleng dingin itu. Namun faktanya gadis itu menikmatinya.
"Gadis aneh" cibir Daehan pelan. Hyeri mendelik sebelum akhirnya ia membuka suara.
"Daehan-ssi. Apa kau pernah menyesal karena salah memutuskan sesuatu?"
Pemuda beralis tebal itu hanya tersenyum sebelum menanggapi pertanyaan konyol gadis itu.
Yang benar saja, semua orang pasti pernah menyesal karena salah memutuskan sesuatu. Namun Daehan tahu bukan itu maksud dari pertanyaan Hyeri.
"terkadang aku takut salah untuk memutuskan sesuatu. Aku pikir ini yang terbaik tapi bahkan aku sama sekali tidak tahu bagaimana hal yang terjadi selanjutnya bukan?"
"Aku takut menyesal hanya karena harus meninggalkan orang-orang baik di sekelilingku. Meskipun ada beberapa hal buruk yang terjadi. Tapi aku takut tidak bisa menemukan orang-orang baik selanjutnya"
Gadis itu menunduk sejenak lalu kembali menyesap kafeinnya.
"aku akan ke Florida sore ini"
Play mulmed >>
Dead leaves - BTSPemuda itu bahkan tidak dapat fokus saat membawakan penampilannya.
Pikirannya tetap saja tertinggal pada sosok gadis yang selama ini mencuri atensinya.
Obsidian kelam yang harusnya memancarkan sorot tegas pemuda itu, kini terlihat sayu dan rapuh.
Entahlah

KAMU SEDANG MEMBACA
HEAL || BTS Jungkook FF || Completed ✔ || Telah Terbit
Fiksi PenggemarJung Hyeri, gadis itu bahkan tidak pernah benar-benar tahu kehidupan seperti apa yang ia inginkan. Lalu, bagaimana denganmu. Kehidupan seperti apa yang kau inginkan? •h e a l• adorablekthjjk® ©2018