Odd

350 26 20
                                    

"Bibimu pasti sangat menyayangimu" Ujar Soo Hyun setelah membaca secarik kertas itu.

Aku mengernyitkan dahi melihat reaksi Soo Hyun yang tampak biasa saja. Tanpa pikir lagi, segera kurebut kertas itu.

Syukurlah. Tidak ada hal yang buruk terjadi. Sepertinya kebaikan sedang berpihak padaku.

'neo jasineul dolbwala'

Aku tersenyum sekilas tatkala melihat sebaris kalimat dalam lipatan kertas berwarna peach itu.

"Bibiku memang sangat menyayangiku. Ayo. Kupikir kita akan kemalaman jika masih tetap disini" ajakku.

Ah, kebohongan apa lagi yang kuperbuat? Soohyun begitu baik padaku. Sayangnya aku tidak bisa mengatakan hal ini padanya.

Sepanjang perjalanan setelah kejadian tersebut, entah kenapa aku selalu berpikir tentang Jungkook.

Bukan apapun, hanya saja dia membuatku senang meskipun tidak banyak hal yang dilakukannya.

Dia mengkhawatirkanku.

'Ah. Apa yang kau pikirkan Jung Hyeri? Apa kau sudah gila?'
Toko itu belum cukup sepi padahal sudah hampir malam.

Beberapa pelajar memenuhi tiap lorong rak buku meskipun masih mengenakan seragam sekolahnya.

"Hyeri-ah. Gwenchanaseo? Kau terlihat aneh. Apa ada masalah?" Tanya Soo Hyun menghampiriku dengan beberapa buku ditangannya.

Aku sedikit terkejut tatkala mendengarnya. Namun segera kugelengkan kepalaku pelan dan tersenyum untuk meyakinkan Soo Hyun.

"Baiklah. Oh aku melupakan sesuatu. Sepertinya aku belum melihat referensi yang disarankan oleh Choi-nim. Apa kau sudah menemukannya?"

"Benarkah? Aku akan mencarinya" SooHyun mengangguk. Akupun segera bergegas ke lorong yang memajang beberapa referensi tentang hukum dibagian selatan.

Jemariku dengan terampil menyusuri deretan buku yang tersusun rapi di rak itu. Mataku hampir tak lepas dari label-label harga buku yang sejujurnya membuat perutku mual seketika.

Bagaimana tidak? Semua buku disini hampir tidak ada yang murah. Beberapa menit kemudian, akhirnya aku menemukan benda itu.

"Kau juga sudah menemukannya, Hyeri-ah?"

Aku mengangguk. 

"Aku tidak yakin Choi-nim menyarankan buku semahal ini. Tabunganku semakin menipis" celetuk Soo Hyun. Aku yang mendengarnya langsung mengarahkan buku yang kupegang ke dahinya.

Soohyun mengaduh ringan sembari tersenyum lebar.

"Aku berani bersumpah harga merchandise itu lebih mahal dari buku ini" cibirku.

Setelah membayar buku itu, aku dan Soohyun duduk di sebuah bangku panjang di depan outlet sembari menghisap ringan latte yang sengaja kami beli di minimarket samping.

Udara yang tak cukup dingin membuat kami betah berlama-lama disini hanya untuk mengobrol hal-hal yang tak begitu penting dan elihat beberapa orang berlalu lintas di sidewalk.

Sekitar pada pukul 10.00 kst, kamipun memutuskan untuk pulang.

Aku dan SooHyun berpisah tatkala kami sampai di depan pintu gerbang flatku.

"Jangan lupa kirimkan file mu padaku jika kau sudah menyelesaikannya" ujar Soo hyun sembari melambaikan tangannya. Aku hanya mengangguk.

Gadis itupun segera masuk ke dalam sebuah mobil yang sudah menunggunya entah sejak kapan.

HEAL || BTS Jungkook FF || Completed ✔ || Telah Terbit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang