Author'spov
Tak berapa lama kemudian, Hyeri mengetuk pintu kamar yang masih tertutup dengan sebuah nampan di tangannya."Jungkook-ssi. Apa kau ada didalam?"
"Masuklah!" sahut Jungkook tak berapa lama kemudian.
Hyeripun masuk seperti yang Jungkook ucapkan.
Ia bisa melihat penampilan Jungkook yang lebih baik dari sebelumnya.
Rambut hitamnya yang masih basah karena shampo dan juga aroma strawberry yang menguar dari tubuhnya.
Memang Hyeri sengaja membagi sabun dan shampo miliknya kepada pemuda itu karena Hyeri pikir ia tidak ingin pergi keluar untuk membelikan Jungkook sabun atau shampo saat ini.
Dan Hyeri pikir itu tidak begitu terlihat buruk, bahkan kesan baby sepertinya memang cocok untuk pemuda itu.
Tanpa ia sadari, ia terseyum sendiri melihat pria yang tengah duduk di mulut tempat tidur itu sembari memegangi bahu kirinya.
"Apa kau tidak memiliki sabun lain?" Ujar pria itu.
"Ani. Wae?" (No. Why?)
"Kau tahu, bauku sekarang seperti seorang gadis karena memakai sabunmu" ujar Jungkook kesal. Membuat tawa gadis berhazel keluar dari bibir merah jambunya.
"Ah. Tidak buruk. Setidaknya kau tidak berbau anyir atau asam" ledeknya.
Jungkook hanya memutar bola matanya.
"Gurae. Kau harus makan" (okay)
Hyeri pun meletakkan nampan itu di pangkuan Jungkook.Namun sepertinya pemuda itu tidak vereaksi apapun kecuali asyik menatap mangkuk buburnya.
"Aku tahu rasanya begitu buruk. Tapi setidaknya makanlah sedikit sampai tenagamu pulih"
Jungkook memalingkan wajahnya dan menyembunyikan senyum yang sedari tadi ia tahan.
"Gokjongma. Aku akan memakannya. Geunyang, aku tidak yakin bisa makan dengan baik. Kau tahu, tanganku masih butuh istirahat" (Dont worry. Just)
Senyum Hyeri mulai pudar. Ia tahu betul kemana arah pembicaraan Jungkook baru saja.
Namun ia hanya berpura-pura untuk tidak mendengarnya.
"Aku akan makan. Jika kau tidak membantuku nanti aku mungkin akan mati kelaparan."
"Yak! Apa yang kau katakan? Aku bahkan sudah merawatmu dengan susah payah dan kau mengatakan kau akan mati begitu saja?"
"Kalau begitu kau harus membantuku. Ini benar-benar sakit" rengek Jungkook.
Gadis itu memutar bola matanya hingga akhirnya menuruti permintaan Jungkook. Ia mengambil mangkuk bubur yang mulai dingin itu dan mulai menyuapinya.
"Bukalah mulutmu! Ini sudah tidak panas" ujar Hyeri tatkala pemuda itu hanya melihati sendok buburnya.
Hingga tak butuh waktu kurang dari 10 menit, bubur itu sudah tandas dan berpindah ke perut pemuda itu.
Lihatlah! Hyeri pikir Jungkook tidak jauh berbeda seperti halnya bayi besar sekarang.
"Gomapseumnida" pemuda itu telah selesai dengan buburnya. Sementara gadis berhazel pekat itu hanya mengangguk.
Dalam hati tentu saja ia merasa sangat senang karena bagaimanapun juga Jungkook telah menghabiskan bubur buatannya.
Setidaknya ia pikir pemuda itu menghargai kerja kerasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEAL || BTS Jungkook FF || Completed ✔ || Telah Terbit
أدب الهواةJung Hyeri, gadis itu bahkan tidak pernah benar-benar tahu kehidupan seperti apa yang ia inginkan. Lalu, bagaimana denganmu. Kehidupan seperti apa yang kau inginkan? •h e a l• adorablekthjjk® ©2018