Talk

397 36 39
                                    

Author’sPov

Keduanya pun saling bertukuar tatap cukup lama. Tak ada yang bersuara diantaranya meskipun sama- sama penasaran dengan siapa masing-masing.

Hyeri terlihat gugup dengan nafas yang memburu. Namun lain halnya dengan Jungkook yang terlihat lebih tenang dan masih lemah.

"Jungkook-ssi. Gwenchanayo?“ ujar Hyeri pelan dan hampir tidak terdengar.

Bahkan mungkin memang pemuda itu tidak mendengarnya karena justru ia bertanya pada gadis itu.

"Nuguya?“ alis Hyeri sedikit terangkat mendengar ucapan Jungkook.

Oh, gurae. itu lebih terdengar seperti bertanya seakan Hyeri benar-benar orang asing meskipun ia berada di tempatnya sendiri.

Lupakan hal itu. Hyeri mencoba menyadarkan dirinya tentang fakta bahwa Jungkook baru saja bangun dari tidurnya/?.

Hingga gadis itupun memutuskan untuk mendekati Jungkook yang masih terdiam menatapnya dengan tatapan yang sulit dijelaskan.

Iapun meraih kursi malas yang tidak jauh dari tempat Jungkook dan mendaratkan pantatnya disana.

Anyeong “ lirih Hyeri. (Hello)

Sekilas kemudian, kedua sudut bibir Jungkook terangkat dan membuat gadis itu tersadar tentang hal bodoh yang baru saja ia ucapkan yang mungkin terdengar lucu bagi Jungkook.

"Ah, mianhae. I mean are you be better right now?“ ujar gadis itu yang memperbaiki suasana absurd yang baru saja ia ciptakan. (Sorry)

Ia menggigiti bibir bawahnya menunggu respon dari Jungkook yang masih bergeming.

“Jangan khawatir. Aku baik-baik saja. Siapa kau?”

Hell, dia baru saja bangun setelah dua hari yang lalu dan bilang jika dia baik-baik saja.

Dia pikir Hyeri sebodoh itu?

“Hyeri Imnida. Jungkook-ssi,  Apa kau sudah lama terbangun?" (My name's Hyeri)

"Hyeri? ajik. Aku rasa sekitar dua jam sebelum kau datang. Dan  aku sedikit merasa aneh karena aku tidak tahu dimana aku sekarang dan aku tidak menemukan seorangpun disini. Apa kau yang membantuku waktu itu? “ (not yet)

“Kau mengingatnya?” tanya Hyeri memastikan.

Namun lagi-lagi membuat Jungkook tersenyum dan menunjukkan Bunny toothnya.

“Kurasa aku tidak kehilangan ingatanku. Aku hanya merasakan sakit di lenganku dan juga pundakku. Aku rasa patah” ujar jungkook sembari meringis menahan sakitnya.

Mwo? Jjinja? Apa kau serius?” (what? Really?)

"Jika aku bisa berharap tidak”

Mianhae. Tapi aku tidak bisa berbuat banyak untukmu, Jungkook-ssi” sesal Hyeri. (Sorry)

Dalam hitungan detik, raut kekecewaan dapat tercetak jelas diwajahnya yang kelelahan.

"Aniya Seharusnya aku yang meminta maaf dan juga berterimakasih padamu dan keluargamu karena sudah menyelamatkanku” ujar Jungkook. (No)

Sementara Hyeri sedikit terkejut karena mendengar Jungkook menyebut keluarga.

“Ah, dimana ibu dan ayahmu. Bisakah kau panggil mereka untukku? “ pinta Jungkook.

Hyeri sedikit terkejut dengan permintaan Jungkook.

Sebenarnya dia tidak ingin mengatakan jika faktanya ia tinggal sendirian disini.

HEAL || BTS Jungkook FF || Completed ✔ || Telah Terbit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang