Anxious

301 28 18
                                    

"Seharusnya aku memang tidak kembali kesini. Aku yakin dia akan marah padaku" Ujarku tertunduk.

Namun, perempuan paruh baya yang memiliki wajah anggun yang duduk tepat di depanku ini tersenyum cerah lalu mengusap punggung tangan dan rambutku secara bergantian.

"Jangan berkata seperti itu. Kau belum mencobanya. Bibi akan membantumu membujuknya nanti. Sekarang, pulanglah. Hari sudah larut"

Aku mengangguk kecil dan beranjak dari tempat dudukku.

'Seharusnya memang seperti itu, bi'
-

Author's POV

"Kau darimana saja?" tanya salah satu pemuda yang sedang duduk bersandar itu tepat saat pemuda bersurai coklat pekat itu masuk kedalam ruang latihan yang tampak sepi.

Taehyung, ia sedang beristirahat sejenak bersama Jimin dan Namjoon tatkala maknae itu kembali entah dari mana saja.

"Hanya mencari angin, Hyung. Dimana yang lain?" kilahnya sembari menghampiri ketiganya dan langsung menyandarkan tubuhnya pada ketiganya.

"Hei kau, menyingkirlah. Kau sangat berat" ujar Jimin, pemuda dengan mata bulan sabit itu. Membuat pemuda bergigi kelinci itu terkekeh ringan.

"Hyung, biarkan sebentar aku lelah" pemuda itu mulai memejamkan matanya dan mengabaikan protes dari para hyungnya.

"Ah, sepertinya aku lapar. Apa kau ingin menemaniku membeli ramen diluar, Hyung"

"Tentu saja. Aku ikut denganmu. Apa ada yang mau lagi?" tawar pemuda Park itu.

"Belikan satu untukku dan taruh saja di kamarku. Aku menyusul" pria bertubuh tegap itu akhirnya berbicara. Sementara Jungkook, ia masih saja memejamkan matanya.

Jimin dan Taehyung akhirnya beranjak dari tempatnya dan menghilang di balik pintu ruang latihan.

Pemuda bersurai coklat pekat itu menggeser posisinya.

"Aku pikir kau sedang bermasalah" ujar pria itu. Membuat Jungkook mau tak mau membuka matanya.

"Aku baik-baik saja, Hyung. Mengapa kau berkata seperti itu?"

Namjoon, pemuda dengan proporsi wajah yang tampan dan lesung pipit itu tersenyum kecut.

"Benarkah? Kau baik-baik saja dengan jaket yang bernoda tanah?" selidik Namjoon. Jungkook terdiam sejenak.

"Hyung, kau selalu tahu. Aku memang baru saja bertemu dengan pemuda itu. Tapi jangan khawatir. Kami tidak bertengkar"

Namjoon hanya mengangguk menatapi pemuda di depannya itu berbicara sembari menutup matanya.

"Aku harap kau bisa bersikap dewasa, kook. Kita tidak pernah tahu bagaimana sikap seseorang selanjutnya"

Jungkook tersenyum sekilas.

"Jangan cemaskan aku"

Hyeri's POV

Hari itu adalah hari ketujuh di minggu ke empat akhir bulan oktober musim gugur.

Angin berhembus cukup kencang meniup-niup rambutku dan membuatnya sedikit berantakan tatkala aku melangkahkan kaki dari halte ke minimarket yang tampak ramai itu.

Seorang pelayan dengan paras cantik melempar senyum ramah kearahku disela sibuknya melayani pengunjung hingga lesung pipitnya terlihat jelas.

Namanya Kim Chaera. Gadis itu memiliki kulit seputih susu dengan rambut sebahu yang selalu ia ikat kebelakang. Matanya bulat pekat dan sangat manis.

HEAL || BTS Jungkook FF || Completed ✔ || Telah Terbit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang