Scandal

312 17 13
                                    


'Sometimes, Why can't I just appreciate this thing that I've worked so hard for?'
-

Usai menyelesaikan latihannya dengan sedikit terburu-buru Jungkook keluar dari practice room.

Entahlah, kemana perginya pemuda itu. Yang jelas hal itu membuat beberapa hyungnya sedikit curiga.

Mungkin saja pemuda bersurai pekat itu berencana menemui PD nim selanjutnya atau sekedar menenangkan pikirannya yang kacau akhir-akhir ini.

Ya. Semua member sudah tahu masalah Jimin dan Jungkook yang nantinya akan berdampak pula pada mereka.

Namun mereka jauh lebih mengerti bagaimana posisi Jungkook dan Jimin saat ini.

Mereka hanya berusaha memberi waktu pada Jimin maupun Jungkook untuk memperbaiki keadaan.

Taehyung menghampiri Jimin yang tengah merebahkan tubuh lelahnya diatas lantai yang dingin.

Matanya terpejam kuat, namun pemuda Kim itu bisa menebak jika pikiranya sedang berlarian.

"Apa tidak ada sesuatu hal yang ingin kau katakan padaku?" Tanya Taehyung akhirnya.

Jimin membuka mata kecilnya dan melirik ke arah Taehyung yang setia menungguinya dengan ekspresi datarnya.

"Kau ingin dengar apa dariku? Kalian sudah tahu bukan?" Jimin bangun dari posisinya.
Seokjin dan Hoseok yang semula hanya mendengar dari kejauhan, diam diam mereka mendengarkan ucapan Jimin.

"Tentang kau, Jungkook dan gadis itu. Kurasa tidak akan ada yang tahu jika gadis itu kekasih salah satu diantara kalian"

"Itu pendapatmu, tapi kurasa tidak dengan publik. Aku pikir PD nim telah merencanakan sesuatu sampai semua benar-benar berakhir"

Ujar Jimin. Taehyung tidak menanggapi apapun. Baginya, memang benar ucapan Jimin.

Semalam, PD nim memang sengaja menemui mereka untuk mengatakan hal ini. Awalnya memang mereka tidak percaya. Namun itulah kenyataan yang cepat atau lambat akan terjadi.

"Ah. Entahlah. Semua membuatku frustasi" keluh Jimin. Pemuda itupun mengusap surainya kasar.

Namjoon, leader hyung itu mendekati Jimin sembari menyodorkan botol air mineral padanya.

"Jungkook pemuda yang labil sewaktu-waktu. Kuharap kau bisa bertindak lebih dewasa padanya. Aku akan mencoba bicara padanya nanti"

Sebuah senyum terlukis di bibir Jimin. Sedetik kemudian, pemuda itu tampak mengangguk.

'kapan Jungkook berhenti bersikap kekanakan. Atau justru aku yang tidak bisa bersikap dewasa'
-

Jarum jam terus saja bergerak, menimbulkan suara detikan yang perlahan membuat hati Hyeri semakin kacau.

Ia terus saja menscroll puluhan berita simpang siur perihal kedua pemuda itu dengan sang gadis misterius yang ia yakin adalah dirinya.

Gadis itu mendekap tubuhnya yang mulai dingin karena suhu yang tidak bisa berkompromi sekarang.

Jangan dipikir Hyeri diam saja. Beberapa pesan yang ia kirimkan untuk pemuda itu belum juga mendapat balasan.

HEAL || BTS Jungkook FF || Completed ✔ || Telah Terbit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang