Change

269 21 19
                                    

'why are you getting farther away? So far that I can't reach you?'
_

Bau obat-obatan dari ruangan yang kuat itu masuk ke indra penciuman Jungkook yang masih saja diam. Ia tidak membuka suara apapun.

Bahkan untuk memperbaiki semuanya ia merasa tidak lagi mampu.

Ya. Jungkook bodoh.

Harusnya ia mengatakan semuanya sejak awal tanpa ada yang harus ditutupi.

Tapi keadaan memaksanya untuk menyembunyikannya.

Jungkook menatap gadis itu. Sosok yang pernah lama sekali membuatnya menjadi seperti sekarang.

Membayangkan dulu-dulu, Jungkook jadi merasa bersalah pada gadis bertubuh kecil yang dibalut setelan biru pucat itu.

Anak rambutnya menutupi sebagian wajah kecilnya.

Rasanya Jungkook ingin mengulurkan jemari untuk menyingkirkan hal yang mengganggu nyaman gadis itu.

Tapi Jungkook terlalu lemah.

Ia hanya memandangi tubuh gadis itu yang sedikit mengurus. Ia bahkan belum juga menyadarinya.

Fakta bahwa Sewon mengidap Hypertropic membuat Jungkook harus tetap tinggal kali ini.

Ia tidak ingin berlarut-larut berdebat lagi dengan ibunya. Hingga sekarang ia menemui gadis itu.

"Kenapa kau menghindariku?" tanya pemuda itu tatkala manik mereka bertemu. Namun Sewon tidak menjawabnya.

Gadis itu hanya terseyum sarat saat mendapati khawatir terlukis dari tatap Jungkook.

"Kenapa kau tidak mengatakannya padaku jauh-jauh hari??" suara pemuda itu sedikit bergetar.

Lalu kemudian, ia mendekat ke arah gadis yang tengah bersandar pada sandaran ranjang sembari memejamkan matanya erat-erat.

"Sewoon-ah. Maafkan aku. Tapi aku... "

Jungkook tidak yakin dengan kalimat yang harus ia ucapkan.

Ini sama sekali bukan inginnya.

Meskipun tidak dapat dipungkiri, masih ada setitik rasa yang tertinggal jauh dalam hati pemuda itu.

Gadis itu mendongak. Menatap obsidian pekat yang selama ini menenggelamkannya.

Ada rasa sakit yang berlebih ketika menatapnya. Jauh lebih sakit berkali-kali lipat ketika menatap Jungkook dan menemukan fakta bahwa Jungkook enggan meneruskan ucapannya.

Beberapa kata yang mengakui bahwa ia benar-benar tidak ingin kembali padanya.

"Jungkook-Ah. Aku bahkan tidak pernah menghindarimu. Hanya saja, aku terlalu takut jika hadirku membuat hidupmu menjadi tidak bahagia"

Lagi-lagi gadis itu berdrama seolah semua baik-baik saja.

Sewon menarik kedua sudut bibir pucatnya lagi dan membuat lengkungan kecil yang menusuk hati Jungkook.

"Sewoon-ah. Jangan berpikir aku akan meninggalkanmu lagi. Ini sebuah kesalahan. Tapi aku mohon, kau harus mengerti jika semua sudah berubah" Ujar Jungkook bergetar.

Dan dalam sepersekian detik, gadis itu tersenyum pedih.

Butir-butir kristal itu mulai mencair. Merembes dari kelopak matanya yang telah panas sejak sedari tadi.

"Aku tahu" ucapnya lirih.

"Untuk itu aku ingin menemuimu"  lanjutnya.

"Bisakah kau memelukku? Agar setelah ini aku menyadari semuanya, aku berjanji tidak akan mengusikmu lagi"

HEAL || BTS Jungkook FF || Completed ✔ || Telah Terbit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang