9

1.5K 78 3
                                    


A = artinya I love you apa?
B = AKU CINTA DIA
A = ... :')

•••

Saat ini kelima remaja itu sedang istirahat di kantin dan sedang menjahili orang-orang yang lewat. Jika di hitung, sasaran mereka sudah delapan orang, dan kalau ini berhasil maka jadi yang kesembilan.

Keana berniat memberi bungkus permen gagang rasa melon yang sudah tidak ada isinya ke alfi. Trik agar terlihat masih ada isi nya, keana mengisi bungkus permen itu dengan gulungan kertas. Sekarang, alfi sedang bersiap-siap untuk ke kelasnya dan pasti keluar dari kantin. Saat melewati meja tempat keana dan teman-temannya makan, keana memberikan bungkus permen itu ke alfi, "eh alfi, mau gak permen?" Tanya keana sembari menunjukan senyum andalannya.

Alvea dan keisha haha-hehe sambil mainin sedotan es teh nya, terus sheren langsung ketawa "HAHAHA leika lucu banget anjir kaya babi." ucap sheren disela-sela ketawanya.

Alfi melihat bungkus permennya dan mengambilnya, "makasih, tumben baik lo ama gue." ucap alfi. Dilihat bungkus permen itu yang ternyata isinya hanya gulungan kertas berbentuk bola, alfi ketawa kecil. "Bangsat haha." katanya.

"Yahahaha, kena tipu, kena tipu." ucap keana girang. Leika dan yang lain tertawa bahagia.

Alfi tertawa kecil, ia melirik alvea dan mengunci pandangannya pada alvea. Alvea menatap balik alfi, alfi tersenyum dan segera pamit ke kelasnya. "Gue ke kelas dulu, isengin orang yang banyak, nanti gue beliin risoles," ucap alfi.

Mata keana berbinar, "gimana kalo lo beliin alvea eskrim?" Tawar keana.

"Deal." balas alfi.

"Apa apaan?!" Saut alvea tak suka. Keisha berdeham, sheren dan leika udah senyum-senyum doang kaya babi. Ga deng.

"Seneng bilang, jangan gengsi, ga baik nanti jadi babi." kata keana.

"Lo babi." sengit alvea.

Iya sih seneng, tapikan gue belom kenal- batin alvea sambil nyengir tiba-tiba.

"Gue monyet, lo babi." kata keana.

Leika berucap, "gue Barbie."

"Babi!" Semua kompak berseru. Nada bicara mereka meledek, bukan ketus.

Tidak lama, daffian, zaidan, dan yuan lewat meja tempat sheren dkk makan. Leika mempunyai ide untuk menjahili daffian dkk. "Keana, gue pinjem bungkus nya." pinta leika.

Leika menyodorkan bungkus permen rasa coklat cadangannya, karena yang lama kebuang sama alfi tadi. "Nih, inget taktik nya." ucap keana. Leika mengangguk dan memberhentikan daffian. Kebetulan leika duduk di pinggir jadi gampang.

"Kak, kak, kak," leika meberhentikan daffian. "Mau permen ga?" Tanya leika. Daffian mengangguk dan mengambil permennya. Pas diliat isinya, daffian ngakak.

"Yah ketipu gue sama anak kecil Haha," ucap daffian sambil mengembalikan bungkus permennya ke leika. Yuan dan zaidan ketawa sambil ngeledekin daffian.

"Gue bukan anak kecil." ucap leika tak terima di bilang anak kecil.

Daffian memajukan langkahnya, "lo.anak.kecil" tegas nya, daffian mencubit gemas pipi leika. "Udah ya, gue mau ke kelas." pamit daffian. Yuan dan zaidan berdeham begitu juga alvea dkk. Pipi leika memerah, dia memegang pipinya yang bekas di cubit daffian tadi, leika tersenyum kecil.

Complicated Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang