57

788 36 14
                                    

Seminggu setelah kelulusan.

Keana.

Banyak cara seseorang mengucapkan selamat tinggal pada orang di sekitar mereka. Banyak cara seseorang meninggalkan orang di sekitar mereka. Mungkin, salah satunya adalah meninggalkan dunia. Pergi ke alam keabadian, ke alam yang gak bisa lo jangkau kala lo masih bernafas.

Ya.

Gue masih punya trauma kecil—yang sebenernya sekarang gue jadi sebegitu takutnya kehilangan orang dan jadi agak menutup diri. Gue kacau. Setelah dia ninggalin gue dengan janji ala Harry Potter Yang masih terikat, gue mengurung diri di kamar. Mungkin ini agak berlebih, tapi jujur, gue lelah.

Gue lelah buat ngerasain sakit.

Dan lama kelamaan, gue mati rasa. Jadi Keana yang berbeda ketika sendiri. Cenderung diam dan melamun. Gue belum bisa bangun dari mimpi buruk itu. Karena setiap gue tertidur, wajahnya selalu terbayang.

Gue takut.

Gue takut untuk melihat wajahnya walau gue kangen.

Bahkan gue gak paham ini maksudnya apa.

Oke, mungkin gue terlalu berlebihan. Gue sudah mencoba bangkit dengan apapun caranya. Semangat, hehe.

Sekarang gue lagi di kamar, memandang kotak pemberian Nenek. Katanya itu buat gue dari Yuan. Gue menghela nafas, mencoba membuka kotak itu dengan tenang. Gue gemetar entah kenapa. Amplop kuning lusuh menyita perhatian gua di dalam kotak. Gue terdiam, tapi lebih memilih mengambil kotak perhiasan disana, mengabaikan tiga barang lain.

Gosh.

Isinya kalung dan cincin couple. Gue menatap datar, ah sebenernya campur aduk ekspresi gue. Merasa bingung, gue mengambil kertas yang ada di dalam kotak perhiasannya.

Anj-

Assalamualaikum, calon.

Eh gak jadi calon deh hehehe.

Cabut janji Potter nya ya Na, maaf gue melanggar janji itu. (sebenernya gue gak pernah janji, lo aja yang bikin).

Bingung? Jangan. Itu kalung memang gak punya makna. Tapi bagus aja, liontin bulannya apa lagi. Lo suka gak? Harus, gue beli pake duit tuh haha. Kalau cincin? Kok dua? Haha tau lah. Itu cincin buat lamaran lo, tadinya. Sampai gue merasa sudah di penghujung jalan, jadi gue menyimpan itu, gue kasih ke lo kalau gue sudah beristirahat. Cincin nya memang sederhana, lo gak suka yang mewah mewah kan dasar ndeso. Bercanda, eh ada Yang ganjal gak sih?

Oiya, ngapa pake lo-gue ya.

Yaudah maaf, tapi semua udah kejawab kan?

Gue memandang sebentar kertas itu sebelum meletakkan di tempat semula. Memakai kalung serta cincin dari Yuan. Cincinnya, di dalam lingkaran tertulis inisial nama awal kita. Bagus banget.

Complicated Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang