Play mulmet boleh lah~•••
Jika aku bisa mengekspresikan hatiku, aku akan mengabdikan diri kepadamu.
~•~
11.43 a.m
Keana menghentikan langkahnya saat sampai di sebuah cafe, ia memasuki cafe itu lalu duduk di pojok cafe. Keano meminta keana datang terlebih dahulu ke cafe, pemuda itu ingin mencari alasan dulu untuk yana. Sebenarnya keana tidak mau, tetapi pemuda itu bilang ini hanya sebuah ajakan persahabatan. Keana tersenyum miris saat mengingatnya.Keana duduk, meletakkan tasnya di pojok sebelah kanannya, mengedarkan pandangan untuk mencari pelayannya. Saat mendapati satu pelayan menghampiri mejanya, keana memesan satu minuman coklat panas. Setelah itu, keana mengetuk-ngetuk meja mengikuti irama lagu.
Keana sempat berpikir bahwa ajakan keano itu hanya delusi. Maksudnya, keano hanya ingin mempermainkannya, dan kejadian waktu itu terulang. Keana mengela nafasnya menunggu kehadiran keano.
Tidak terasa, hujan mulai turun dengan derasnya. Keana sempat tersentak kaget saat mendengar suara hujan yang cukup keras. Ia menoleh ke jendela, memandang derasnya hujan, dan merasa kedinginan. Untung saja ia memesan coklat panas. Setelah memandangi hujan cukup lama, pesanan keana datang. Ia tersenyum ramah pada pelayan yang mengantar coklat panas lalu berdeham.
Cowok ke cewek-cewekan hm...
Keana terkekeh pelan, ia mulai meminum coklat panasnya. Mata gadis itu tiba-tiba terfokus pada laki-laki dan seorang wanita yang baru saja datang memasuki cafe. Keana tersentak kaget dan terbatuk, ia meletakkan cangkir coklatnya dengan kasar.
Laki-laki itu keano, ia bersama yana.
Seperti ada petir yang menyambar dirinya, keana tersenyum pahit dan menertawakan dirinya. Benar dugaan keana, ia baru saja di bohongi, lagi. Keana tidak segera pergi, ia menyipitkan mata memastikan pernglihatannya benar, dan tentu saja dia benar. Keana bangun, ia mengambil tasnya lalu bergegas pergi menuju kasir untuk membayar pesananya. Saat melewati keano, ia berdeham keras lalu melewatinya begitu saja. Setelah selesai membayar, keana melenggang pergi dengan tergesa-gesa. Keano sadar akan hal itu, ia mencoba bangkit dan mengejar keana namun tertahan karena yana.
Keana keluar dari cafe, ia menerobos hujan deras. Ia berlari entah kemana, asal tidak berada di dekat di cafe tadi. Keana berhenti, bersender di tiang dekat terotoar, perlahan duduk dan menatap langit sambil memejamkan mata.
Lebay? Terserah.
Gue rapuh, gue bodoh, gue kecewa.
Jangan cuma memberi perhatian dan kode receh tanpa mau bertindak.
Kepastian yang lo kasih, itu bullshit.
Keana menundukkan kepala, air matanya mulai jatuh. Hujan semakin deras, keana tidak perduli. Ia merasa ini baik, karena dengan turunnya hujan yang membasahi wajahnya, orang-orang tidak akan sadar jika ia sedang menangis.
"She's mine."
"Nyanyi apa ngeden?
"Ngeden tante, mau liat?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated
Teen Fiction[Completed] People will go, but feelings, they stay. Awalnya ini hanyalah rasa yang sederhana sampai takdir mulai membuat permainan hati. Aku tak pernah bisa memilih ingin menyukai siapa, aku tak pernah bisa menolak takdir meski aku ingin sekali m...