The dark turns to light
We both come alive tonight
I'm talking bout forever
Never gonna let you go
Giving you my heart and soul
I'll be right with you for life
Oh baby I'll wanna do
Is spend my ever with you
So looking my eyes
I'll be by your side
The storms may come and winds may blow
I'll be your shelter for life
This love, this love
I mean it till the day I die.-for life, D.O kyungsoo english version
~•~
Alvaro mengirim pesan untuk alvea, pesan itu berisi potongan lirik lagu for life yang dinyanyikan oleh D.O kyungsoo personil exo versi bahasa inggris. Setelah mengirimkan pesan itu, Alvaro berterimakasih pada leika dan keana yang sudah memberi ide itu. Alvea yang menerima pesan itu langsung tersenyum dan entah kenapa rasanya ingin menjerit keras.
Di kejauhan alvea tersenyum sambil menatap ponselnya yang menampakkan kontak Alvaro disana. "Ini anak tumben, dapet ide darimana coba? Kalo gini terus gue bisa gila," alvea berucap dengan tidak henti-hentinya tersenyum.
Disisi lain, Alvaro menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan menatap langit malam. Alvaro sedang berada di balkon menikmati angin malam sambil chatan dengan alvea. Alvaro sendiri tidak tau mengapa jantungnya berdebar sangat cepat, padahal hanya mengirim pesan seperti itu. Alvaro juga jadi salah tingkah dan terkekeh saat membaca ulang pesannya.
Lain lagi dengan alvea, ia merebakan tubuhnya dikasur, menatap langit-langit kamar lalu terkekeh pelan. "Wah gini ya rasanya jatuh cinta, butterfly feeling gitu masa,"
Di lain sisi tempat alvaro, pemuda itu masuk kedalam, menutup pintu balkonnya lalu berbaring di kasur dan menatap langit-langit kamarnya. Ia tersenyum dan memejamkan matanya. "Sial, gue dibuat gila karena cinta,"
Kembali ke alvea, "gue menikmati rasa manis ini, dan gue harus belajar juga menerima sakit hati. Jatuh cinta bukanya hanya sekedar menikmati manisnya cinta, itu juga harus siap dengan rasa sakitnya dan rasa pahitnya."
Lain dengan alvaro yang terus tersenyum, "kadang cinta itu manis, kadang juga pahit. Tapi gue berusaha membuat cinta tetap manis, dan mungkin akan selamanya menjadi manis, gue berharap juga akan selalu indah,"
Alvea menggigit bibir bawahnya dan kembali tersenyum, "gak selamanya menikmati kemanisan cinta itu enak, ada saatnya kita harus menerima pahitnya cinta agar semua seimbang. Ada kalanya merasakan patah hati, ada kalanya merasakan manisnya cinta."
Lalu mereka berucap kata-kata yang sama, "dan gue harap, ini semua akan berakhir bahagia."
~•~
Keisha keluar dari kamarnya dan turun menuju ruang tamu karena Dylan tiba-tiba saja datang ke rumahnya. Keisha merasa sedikit kesal karena Dylan baru bilang jika ia datang ke rumahnya saat sudah sampai. Keisha membuka pintu rumahnya menampakkan Dylan diluar sana. "Ngapain? Mama gue gak bukain lo pintu?" Tanya keisha pada Dylan.
"Bukain, cuma tadi mama lo pamit keluar, nutup pintu terus dikunci dan itu gue masih di luar. Gue juga bego kenapa gak masuk dulu, gue baru inget pas mama lo udah pergi," jawab Dylan sambil nyelonong masuk ke dalam. Keisha mendengus dan memilih untuk diam.
Dylan duduk di sofa, mengambil remot lalu menyalakan tv. "Tamu nih," Dylan mengode agar Keisha memberinya minum dan beberapa cemilan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated
Teen Fiction[Completed] People will go, but feelings, they stay. Awalnya ini hanyalah rasa yang sederhana sampai takdir mulai membuat permainan hati. Aku tak pernah bisa memilih ingin menyukai siapa, aku tak pernah bisa menolak takdir meski aku ingin sekali m...