Hari ini hari rabu,mereka-mereka udah pada pulang ke rumah masing-masing, terus Sekarang leika, keana dan sheren lagi di lapangan buat cari cogan."WOY WOY YANG NAMA NYA ZAIDAN AP SIAPA DAH?" teriak keana sambil muter-muterin dasi.
Bukan temen gue batin leika
"Bukan temen gue, dia bukan temen gue, gue ga kenal." kata leika. Sheren yang berdiri di belakang keana cuma bisa nahan malu doang.
Terus, yang namanya zaidan ap langsung ngacungin jari, "gue, ngapa?" Ucapnya.
"Nggak, ini nih si sheren suka. BYEEE!" sehabis itu keana lari sambil ketawa ngakak lalu di susul leika yang juga ngakak.
"Lah lah lah anjing emang. "ucap Sheren kesal.
Zaidan memajukan langkahnya "Oh lo suka sama gue?" Tanya Zaidan.
"Gak apaan sih gak danta lo." kesal sheren lalu meninggalkan zaidan dan yang lain.
Bangsat emang keana batin sheren
Sheren pun lari mengejar keana dan alvea. Saat Sheren lari, ia menabrak seseorang. Sheren menatap orang tersebut, dan memalingkan wajahnya saat orang itu melihatnya balik.
"Sorry." ucap Sheren, dia menunduk dan ingin berlari lagi lalu di tahan oleh orang itu.
"Tunggu," tahan orang tersebut "lo suka sama zaidan?" Tanya orang itu lagi dengan muka datar.
Sheren mendengus kesal, ini semua gara-gara keana. "Engga, kalo yang ngomong keana jangan di dengerin, ka." ucap sheren kesal. Ia menghempas tangan orang tersebut dan segera berlari lagi.
Ka Alex tumben batin sheren
Sheren berlari sampai ke depan kelas 12 ips-3, ia melihat keana lagi duduk di lantai sambil ketawa ngakak tapi ga Ada suaranya, terus leika juga sama tapi dia Ada suaranya.
"Hahahahahahaha mampus ngahahahaha!" Keana tertawa puas. Ia melihat sheren dan menunjuk sheren, tangan kanannya nunjuk sheren, tangan kirinya megangin perut. Receh.
"Bejat!"
Abis itu Sheren ngelempar sepatu nya ke keana ,tapi keana gak ngebalikin sepatunya malah lari sambil nenteng-nenteng sepatu sheren. Sheren mendengus kesal dan mengejar keana. Sementara itu leika yang pengen keana dan sheren ditahan sama cowok.
"Sebentar," tahan cowok itu, leika nengok terus malah cengo.
Nying ganteng banget batin leika.
Cowok itu menatap leika lekat, "woi!" Ucap cowok itu sambil melambaikan tangannya di depan muka leika untuk menyadarkan leika dari lamunannya.
"A-apa?"
"Yang tadi temen lo namanya siapa?" Tanya cowok itu.
Leika melepas pelan tangan cowok tersebut, "yang pake kacamata itu sheren, yang engga pake itu keana" jawab leika. "Kenapa?" Tanya leika dengan raut wajah penasaran.
"She... Sheren ya? Dicariin zaidan 12 ips-4, sekelas sama gue. Ah ya, gue daffian dan lo?" Ucap daffian dan menanyakan nama leika.
Leika membentuk mulutnya menjadi huruf 'O' dan memperkenalkan namanya, "gue leika, 11 ipa-1,"
Daffian tersenyum, "sip." daffian mengacungkan jempolnya dan berlari ke arah kelasnya. Leika tertawa kecil melihat tingkah lucu daffian.
"Lucu ya?"
"Iya," jawab leika yang masih melihat daffian dari jauh.
"Namanya siapa?" Tanya seseorang, tangan orang itu ditaruh di punggung leika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated
Teen Fiction[Completed] People will go, but feelings, they stay. Awalnya ini hanyalah rasa yang sederhana sampai takdir mulai membuat permainan hati. Aku tak pernah bisa memilih ingin menyukai siapa, aku tak pernah bisa menolak takdir meski aku ingin sekali m...