54

430 32 0
                                    

It's time to say goodbye,

but I think goodbyes

are sad and

I'd much rather say hello.

Hello to a new adventure.

°°°

Graduation.

Moment dimana seluruh angkatan akhir lulus dan tentu moment yang paling di tunggu-tunggu. Keano berdiri disana, memakai jas dan tidak lupa dengan sebuket bunga di tangan kanannya. Bunda memberikannya, oh sebenarnya bukan. Itu dari Yana, tapi gak mungkin dikasih langsung. Walau pun sekarang status mereka teman, tetep saja Yana merasa gak enak hati. Lain sama yang tukang makan kayak Alvaro dan Dylan. Sudah setia menyantap anekan macam camilan yang tersedia sembari menonton yang sedang ngisi acara, contohnya nyanyi. Kalau Alex sama Gelano sih duduk anteng saja, ngobrol-ngobrol santai bareng Marthin yang lagi main call of duty mobile.

Daffian gak datang, waktu belum di kabarin Zaidan pusing nyariin dia karena ya ceweknya alias Leika tuh ribet banget. Tentu mereka datang, Sheren ngisi padus gitu deh. Kalau Keana sama Keisha main datang saja, lumayan kan nyamar jadi anggota padus. Alvea? Tampil juga, dance bareng Leika. Suatu keajaiban. Daffian gak datang, ah sebenarnya datang. Sebentar, habis acara awalnya selesai Daffian langsung balik.

Ah enggak juga.

Langsung terbang ke Paris.

Tanpa pamit ke Leika. Entah apa alasannya, inti dari semua itu Zaidan harus tutup mulut sampai acara selesai.

Disana, dekat tempat makanan ada Arul sama Farrel yang sedang mengganggu Keana sama Yuan. Ah selalu. Kesepian deh Arul, Farrel nya sudah lulus dia gak ada partner in crime lagi selain Keisha yang kadang resek. Ogah diajak cabut juga. Semua sudah tau, malam dimana Yuan menceritakan semuanya. Tau. Dan yang pasti kaget, Keana tahan banting banget.

Sesi foto di dekat panggung dibuka begitu saja, ada Keisha, Yosha, Alvea, Sheren, Alfi dan Haikal yang tentu saja datang. Dio yang fotoin, btw.

Lagi moment bahagia kayak gini, bisa-bisaan Leika mojok sambil makan kue, matanya merah nahan nangis.

Daffian ngilang, bahkan di sekolah sebelum ujian nasional dia menghindar. Ada apa sebenarnya, songong juga dia main ngilang gitu aja.

Gelano sih bodoamat kalau ceweknya gak bisa datang. Yang penting mah lulus coy.

"Kak Dio, lo mau gue doain gak lulus smbptn apa gimana sih? Fotonya muka lo semua!" Sheren menggerutu kesal, ngasih ponselnya lagi ke Dio.

"Halah udah ngotot, salah lagi. Sbmptn, bodoh," Dio ngambil ponsel Sheren dengan malas.

"Bodo, fotoin lagi cepet,"

Mereka berpose lagi, kali ini Dio serius. Cekrek-cekrek sudah banyak, gak tau diri pada minta boomerang. Bete deh, untung ada pahlawan tanpa tanda jasa alias Alex yang bersedia buat gantiin Dio. Dio gak ikut, bingung gayanya gimana soalnya gerak-gerak kayak cacingan. Gelano gak ikut Alex, dia nyamperin Leika. Si kuyang bisa saja nyari kesempatan.

"Ayo Lex, kamhir gitu foto,"

"Ogah dah, mager,"

Complicated Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang