Part 23

2.2K 160 9
                                    

"You've been scared of love. And what it did to you. You don't have to run. I know what you've been through. Just a simple touch. And it can set you free. We don't have to rush. When you're alone with me."
~I Feel It Coming~
The Weeknd ft. Daft Punk
★★★★★★★★

Resh Brown: Hai Sherra.

Sherra Christian: Hai Resh. How are you doing?

Resh Brown: Fine. Kenapa tanya hal kayak gitu coba? Kan kita tadi ketemu di sekolah.. Dan aku baik baik aja, yakan?

Sherra Christian: Nggak semua yang luarnya tampak baik, di dalamnya juga baik. Siapa tau aja lo lagi gak baik-baik aja. Atau... Mungkin lo lagi berniat cerita sesuatu ke gue gitu.

Resh Brown: Rasanya kamu tau aku banget deh, Sher.
Resh Brown: Gini... Rasanya aku udah mulai ngelupain Nando. Kemarin aku ketemu dia, dan aku udah biasa aja. Dada aku udah gak nyeri lagi waktu ketemu dia.

Sherra Christian: Kalo dada lo nyeri, kata mama gue, itu lagi tumbuh. Kalo udah gak nyeri, berarti dada lo udah gak tumbuh lagi.

Resh Brown: Ih! Sherra apaan. Yakali aku cewek. Walaupun aku sempet suka cowok, bukan berarti aku cewek.

Sherra Christian: Iya-iya, gue bercanda ih. Serius amat, Mas. Giliran diseriusin malah suka sama sejenis.

Resh menatap kolom chat nya dengan Sherra. Sudah empat bulan berlalu sejak dirinya mengajak Sherra keluar di tengah malam itu. Sekarang ia dan Sherra aktif berkontak di aplikasi chat dengan beruang, kelinci, bebek, dan manusia animasi berambut kuning sebagai icon unggulannya.

Jika dihitung-hitung, Resh dan Sherra sudah saling kenal dekat sekitar tujuh atau delapan bulanan. Selama waktu waktu ini, Sherra terus memberikan kode kepadanya sebagai tanda perasaannya, dan Resh selalu bertingkah seakan dirinya tidak peka akan kode itu. Seperti chat yang barusan itu.

Dengan cepat, Resh mengganti seragamnya dengan baju rumahannya, kaos hitam dan celana basket. Resh meraih ponselnya lagi dan mulai membalas pesan Sherra.

Resh Brown: Mau aku seriusin balik Sher? ;)
Resh Brown: Bawa-bawa suka sesama jenis mulu kayaknya. Cemburu ya?

Sherra yang baru saja pulang dari sekolah tadi, langsung tersenyum saat melihat pop up berisikan notifikasi dari Resh. Resh berhasil membuat Sherra benar-benar nyaman, dan hal itu membuat Sherra semakin jatuh cinta pada pesona Resh. Bodoh sekali. Padahal Resh hanya menganggapnya teman curhat.

Sherra yang awalnya menggunakan bahasa yang -bisa dibilang- sopan saat berpesan dengan Resh perlahan berubah menggunaan bahasa yang lebih terbuka dan terkadang mengetikkan beberapa jokes yang sebenarnya tidak perlu dijadikan bahan bercanda. Ya.. Setidaknya bercandaan garingnya akan membuat kolom chat mereka menjadi kolom penuh ledekan. Dan hal itu bisa membuat kolom chat mereka lebih berwarna.

Terkadang, bukan hanya bercandaan, Sherra juga melancarkan beberapa 'kode' yang mungkin akan dipahami Resh. Tapi sepertinya 'kode' itu tidak berlaku untuk Resh, lelaki itu bersikap biasa saja seakan tidak mengetahui kalau dirinya sedang di'kode'. Oh, mungkin Resh adalah tipe orang tidak peka tingkat akut.

Resh sering melancarkan gombalan-gombalan bodoh lewat aplikasi berkirim pesan itu, dan gombalan Resh seringkali berhasil, Sherra dibuat baper karena gombalan yang diketikkan oleh Resh.

Sherra sama sekali belum berganti baju, dirinya hanya melepas sepatu dan kaos kakinya di pintu masuk rumah tadi, dan juga meletakkan tas serta map di meja belajarnya. Berpesan dengan Resh seakan menjadi hobi barunya saat ini. Bahkan dirinya kerap kali ketiduran setelah selesai berpesan dengan Resh. Sherra baru akan bangun pukul sembilan malam atau lebih, dan di waktu itu dia akan mandi, berganti pakaian, mengerjakan tugas-tugasnya, dan kemudian tidur lagi. Perempuan itu seringkali melupakan jadwal makan malamnya belakangan ini.

Our Fresh TeaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang