When You're Gone [Austin Mahone ff]

The Mysterious Is Her?

~ Austin's POV ~

Ini hari terakhirku menginap di rumah Claire. Selama di sini, aku di perlakukan dengan baik. Bahkan orang tua Claire memperbolehkanku untuk menginap kapan saja aku mau di rumah mereka. Mereka memperlakukanku seperti bagian dari mereka. Aku tak pernah merasakan ada 'jarak' di antara aku dan keluarga Stuart selama di sini.

Tapi...... Empat hari ini aku merasa ada yang aneh dengan Claire. Dia sedikit mengacuhkanku. Bahkan saat di rumah pun aku jarang melihatnya keluar kamar. Apa mungkin dia ada masalah? Entahlah. Aku sudah mencoba bertanya padanya tapi dia berkata jika dia tidak punya masalah apa-apa. Jadi, aku tak bertanya lagi padanya.

Aku pun keluar kamar, bermaksud menghilangkan bosanku setelah belajar selama satu jam. Dan saat aku menutup pintu, aku melihat ke arah kamar Claire yang berada tepat di samping kamar yang ku tempati. Tetap sama, tak terbuka. Aku pun turun untuk menonton TV di ruang keluarga. Tapi langkahku terhenti saat melihat Claire duduk di sofa depan TV. Ia memangku sebuah kotak dan ia sedang membaca tulisan di sebuah kertas. Karena penasaran, aku pun terus berjalan menuju ruang keluarga Stuart yang berada tepat di dekat tangga.

Saat sampai di dekat Claire, aku hanya berdiri, mencoba menerka apa yang Claire baca. Aku bisa melihat Claire mengerutkan keningnya namun dengan muka bimbang. Sesekali ia mengganti kertas yang ia baca dengan kertas yang lainnya. Sepertinya ada banyak kertas di kotak itu.

Aku pun mendekat saat Claire mulai menyadari kedatanganku. Ia segera memasukkan kertas yang ia baca ke dalam kotak tadi dan menutupnya. Lalu menaruh kotak itu di sebelahnya.

"Boleh aku duduk di sini?" tanyaku.

Claire melihatku sebentar lalu mengalihkan pandangannya ke TV yang baru ia nyalakan. Aku segera duduk dan bertanya, "kotak apa itu, jika aku boleh tau?"

"Bukan apa-apa," jawabnya singkat.

"Tapi kau terlihat sibuk membaca beberapa kertas tadi.."

Claire yang sedang mengganti-ganti channel TV dengan remote, menghentikan aktivitasnya. Ia diam sejenak lalu mengambil kotaknya dan berdiri. Hal yang ku ketahui selanjutnya adalah, dia tidak berkata apa pun dan meninggalkanku. Aku tak protes, aku hanya melihatnya terus melangkah menuju tangga lalu masuk ke kamarnya dan menutup pintu.

Lihat? Dia mengacuhkanku.

Tiba-tiba ponselku bergetar, aku membaca pesan yang baru saja terkirim ke ponselku. Saat aku membaca isi sms itu, rasanya aku ingin muntah. Karena itu adalah surat cinta, mungkin lebih tepatnya sms yang menyatakan cinta. Ini sangat lucu. Demi apa pun, pengirimnya sangat payah di dunia percintaan!

Aku pun iseng membalas sms itu dengan kalimat seperti ini:

Oh, benarkah? Kau mencintaiku? Oh, kata-katamu manis sekali.... Terimakasih ;)

Entah siapa pengirimnya dan apa reaksinya saat membaca pesanku. Yang jelas aku berharap dia bukan pria! Hahaha... Itu tidak lucu!

Aku pun memasukkan ponselku kembali ke dalam kantong, lalu mengganti channel TV sejenak. Namun, sesuatu mengganggu pikiranku. Kertas yang Claire baca tadi. Kertas itu berwarna......... Biru. Warna yang sama..........

Ah, itu pasti memo dari si misterius yang waktu itu Claire ceritakan padaku!

Jadi dia masih sering menyelipkan kertas di loker Claire?

Oh.... Ternyata dia penggemar rahasia Claire!

Tapi siapa si misterius itu? Aku jadi penasaran. Apa aku harus menyelidikinya? Tapi itu tidak mungkin karena aku tidak satu sekolah dengan Claire. Tapi aku benar-benar penasaran. Hmmm...... Sepertinya aku tau bagaimana caranya menyelidiki siapa si misterius itu. Kan ada Terry. Tapi, jika aku minta tolong pada Terry pasti dia menceritakan semuanya pada Claire. Tidak, tidak bisa.