Dont You Know It's A Date?

409 7 0
                                    

~ Claire's POV ~

Salju telah pergi, daun-daun muda mulai tumbuh, dan kuncup bunga mulai terlihat menyambut musim semi. Aku duduk di dekat jendela kamarku melihat mentari yang telah tersenyum ceria.

I know its hard i feel it too

So dont bother faking

It doesnt matter what troubles on you

I'll help you take it..

Ponselku berdering, aku segera mengambilnya mengingat aku dan Austin berencana ke taman bermain satu jam lagi. Ya, ya, aku masih sama, aku masih manja dan kekanak-kanakan. Tapi inilah aku, Claire Alison Stuart.

"Halo Austin?" Aku bicara setelah menerima panggilan masuk tanpa membaca siapa yang memanggil.

"Austin?" Sahut si penelepon.

Aku melirik ke arah ponselku, sedikit heran. Aku menjauhkan ponselku lalu melihat nama yang tertulis di layarnya. Andrew? 

Aku mengrenyit lalu menempelkan kembali ponselku ke telinga. "Oh, Andrew.. Maaf, ku kira Austin. Ada apa?"

"Hehe, iya. Tak apa. Hari ini aku ingin pergi ke toko permen di sudut kota. Kau mau menemaniku?"

"Toko permen?" Aku mengrenyit. Aku tak pernah mendengar ada toko permen di sudut kota.

"Hmm! Kau mau?"

"Ngg... T-"

"I take it as yes! Kau harus ada di rumahku 15 menit dari sekarang." Ucap Andrew bersemangat tanpa memberiku kesempatan untuk berbicara. "See you later, Claire!"

Dan ia mengakhiri panggilannya. Arghhh.... Aku ada janji dengan Austin, bagaimana ini?

Aku pun mencoba menelpon Andrew, tapi ia tidak menjawab. Aku mencoba menelpon Austin, tapi ia juga tidak menjawab. Akhirnya aku menelpon ke rumah Austin.

"Halo?" Sahut suara yang tak asing lagi, suara Bibi Michelle.

"Halo Bibi Michelle, ini aku Claire," jawabku. 

"Bibi tau, Claire, Bibi sudah mengenal suaramu. Ada apa, Claire? Kau ingin berbicara dengan Austin?"

Aku mengangguk meskipun bibi Michelle tak dapat melihatku. "Hm.. Apa Austin ada?"

"Austin baru saja keluar."

"HAH?" Austin baru saja keluar. Itu berarti Austin pergi ke taman bermain!! "Aduh, maafkan aku Bibi Michelle, aku tidak bermaksud berteriak. Tapi... Tidak, tidak ada pesan yg ingin ku sampaikan. Apa dia membawa ponsel?"

"Nggg... Dia meninggalkannya di sofa," jawab Bibi Michelle.

"Oh kalau begitu terimakasih Bibi Michelle.."

"Hmm, sama-sama, Claire." Aku bisa mendengar kebingungan dari suara Bibi Michelle. Tapi saat ini bukan itu masalahnya, tetapi Austin......

Aku harus ke rumah Andrew sekarang. Aku harus memberitahunya jika aku tak bisa pergi ke toko permen bersamanya. Lalu aku harus segera menuju ke taman bermain. Ya, aku harus!

*

"Maaf Claire, tapi aku harus melakukan ini padamu," ucap Andrew saat memaksaku masuk ke dalam mobil. 

Aku panik. Bukan, bukan karena aku dipaksa untuk masuk ke dalam mobil, tetapi aku panik bagaimana jika Austin sudah sampai di taman bermain?

"Tapi Andrew.. Aku-"

Andrew yang telah duduk di sampingku meletakkan jari telunjuknya di bibirku, "sshh... I know you'll love it."

Aku hanya diam. Aku tak tau rasa apa ini. Saat Andrew tiba-tiba meletakkan jarinya di bibirku.... 

When You're Gone [Austin Mahone ff]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang