Barbeque Party

631 14 0
                                    

~ Austin's POV ~

Sebenarnya aku masih penasaran apa yang terjadi pagi itu antara Grace dan Claire. Tapi Claire masih tak mau menceritakannya padaku. Tak apa, mungkin itu masalah pribadi mereka berdua. Namun, sejujurnya aku benar-benar penasaran apa yang membuat Claire menutup matanya seperti itu dan dia seperti orang ketakutan. Apa Grace telah membentaknya? Sepertinya begitu. Karena saat itu aku melihat Grace menatap Claire dengan 'death glare'. Tapi apa masalahnya? Setahuku Claire anak yang baik, tak mungkin ia mencari gara-gara dengan Grace. Tapi..... Entahlah.

Oh ya, aku baru tahu jika Claire punya seorang kakak laki-laki, Peter. Claire berkata aku memeluknya seperti Peter memeluknya. Dia juga berkata aku memberinya kedamaian yang sama, serta ia menemukan sosok Peter dalam diriku. Benarkah? Aku turut senang jika aku bisa menjadi sosok Peter untuk sementara, untuk mengobati kerinduan Claire pada kakaknya itu.

Tapi perlu diketahui, aku sendiri tidak tau mengapa aku sering memeluk Claire. Itu bukan kemauanku. Aku juga telah mengecup pucuk kepalanya beberapa kali. Entahlah, seperti ada yang menggerakkan tangan dan tubuhku begitu saja untuk memeluknya. Dan yang ku pikirkan saat aku memeluknya/mencium pucuk kepalanya adalah.... Aku merasa aku harus melindunginya. Entah darimana pikiran ini muncul. Yang jelas aku merasa aku perlu melindunginya, harus menjaganya, seakan dia tanggung jawabku.

Kau berpikir aku gila? Mungkin benar.

Keluar dari masalah itu, sejak tadi pagi aku mengungsi ke rumah Claire. Mom pergi ke rumah paman selama seminggu dan menyuruhku tinggal di rumah Claire padahal aku sudah bilang jika aku bisa menjaga diriku baik-baik. Tapi mom malah berkata jika ia khawatir aku diculik jika di rumah sendirian. Pemikiran yang terlalu berlebihan-__-

"Austin, kau sedang apa?"

Aku menoleh ke asal suara, suara Claire. Ia sedang melihat ke dalam kamarku lewat pintu yang sedikit terbuka.

Aku memutar badanku yang tadinya membelakangi pintu. "Oh, kau Claire. Aku tidak sedang melakukan apa-apa," ucapku sembari bangkit dan membuka lebih lebar pintu kamar yang ku tempati.

"Tidak belajar?"

"Haruskah?"

Claire tidak menjawab, ia hanya mengangkat kedua bahunya. Lalu aku balik bertanya padanya, "kau sendiri?"

"Austin, besok hari Sabtu..." ucap Claire sembari memutar bola matanya.

"Nah, itu kau tau. Aku tak mungkin belajar jika besok adalah hari santai. Kecuali memang ada tugas yang menumpuk," terangku. Claire hanya mengangguk-angguk.

Tiba-tiba ponselku berdering dan aku pun meraihnya. Aku melihat layar, membaca siapa yang meneleponku. Lalu aku menerima panggilan masuk itu.

"Iya Alex ada apa?.... Oh, dimana?....... Oke. Tapi aku tanya Claire dulu, sebentar......"

Aku menjauhkan ponselku dari telinga dan bertanya pada Claire, "Claire, kau mau pergi bersamaku ke rumah Alex? Katanya dia sedang pesta barbeque dengan yang lain."

"Mmmmm...."

"Tenang saja, ada pacar Alex di sana, jadi kau punya teman bicara dan tak bosan," terangku.

"Boleh." Claire melirik jam dinding sebentar lalu mengangguk dan berkata, "tapi aku tidak boleh pulang lebih dari jam 9."

Aku mengacungkan jempol padanya lalu menempelkan ponselku ke telinga. "Claire mau...... Oke...... Baiklah aku akan membeli softdrink...... Bye..."

"Kita mampir ke minimarket dulu. Alex menyuruhku membawa softdrink," ucapku pada Claire setelah mengakhiri pembicaraan lewat telepon dengan Alex.

"Softdrink?" Ia mengerutkan dahinya dan aku mengangguk.

When You're Gone [Austin Mahone ff]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang