Maaf ya luamaaaa uploadnya... Saya sibuk, pake banget -_-v
=======================
~ Claire's POV ~
Aku sudah berkeliling sekolah seharian ini, tapi kemana Austin? Aku tak bisa menemukannya. Aku telah mencarinya di perpustakaan, kantin, taman sekolah, koridor pemisah, tapi tetap saja tak melihat batang hidungnya. Kemana bocah itu?
"Alex, Alex, apa kau tau kemana Austin?" Tanyaku saat Alex keluar kelas.
Alex menggeleng, "aku tak tau. Ini sudah hari ketiga tapi dia belum juga masuk sekolah. Apa dia tak menitipkan surat padamu?"
"Surat? Surat izin? Tidak, dia tak menitipkan apapun padaku. Bibi Michelle juga tidak menitipkan pesan apa-apa padaku. Rumahnya juga selalu sepi," terangku panjang lebar.
"Sepi? Aneh. Apa mungkin dia masih di rumah neneknya?"
Aku menggeleng cepat. "Tidak, Alex, dia sudah pulang sekitar 4 hari sebelum masuk sekolah. Aku tau saat mobilnya sampai."
"Jika begitu, kemana bocah itu?"
Aku mengangkat bahu. "Entahlah.Aku bingung mencarinya."
"Apa kau sudah mencoba menghubunginya?"
"Saat itu aku mencoba meneleponnya tapi nomornya tak bisa dihubungi, begitu juga dengan nomor bibi Michelle," jelasku.
"Hmm.. Tak biasanya seperti ini. Ya sudah Claire, begini saja, jika aku mendapat kabar dari Austin aku akan menghubungimu. Dan jika kau yang mendapat kabar, kau juga harus menghubungiku."
Aku mengangguk setuju. "Baiklah. Bye, Alex."
"Bye.."
*
"AUSTIN?! KEMANA SAJA KAU TIGA HARI INI???" Tanyaku histeris saat melihat Austin duduk di sofa ruang tamu.
"Ow.. Ow... Tenang, tenang.. Ada apa? Apa kau merindukanku?" Tanya Austin percaya diri.
"Ish.. Siapa juga yang rindu padamu? Siapa? Aku hanya ingin bertanya pr matematika!" Ucapku berbohong. Jauh di dalam hatiku aku rindu padanya. Hah? APA?
"Oh begitu.. Jadi intinya kau tak rindu padaku? Ya sudah, aku pulang saja.."
Sebelum ia melangkahkan kakinya untuk keluar dari rumahku, aku terlebih dulu menahannya. "Eits, tunggu! Ada perlu apa kau datang ke rumahku?"
"Tadinya aku ingin mengajakmu ke danau. Tapi sepertinya kau tak mau, ya sudahlah.."
"Yah.. yah... Kenapa kau tak bilang dari tadi? Ayo pergi ke danau~"
"Bukannya tadi kau tak mau?"
"Aku tak bilang begitu, Austin....."
"Ya sudah, cepat letakkan tasmu dan ayo kita berangkat!"
Dengan semangat berkobar, aku segera berlari ke kamarku, meletakkan tasku, dan tak tau mengapa aku mengambil permen rasa mint dari laci meja belajarku. Lalu aku pun turun ke bawah dan menghampiri Austin.
"Memangnya kita mau pergi ke danau sebelah mana? Apa sekarang danaunya tak beku? Ini kan musim dingin? Lalu, lalu, apa kau tak takut jika tiba-tiba ada badai?" Tanyaku, mulai parno.
"Aduh, sudah pakai saja sepatumu. Menurut ramalan cuaca hari ini, salju akan turun sedikit saja. Dan menurut penelusuranku, ada danau yang tak beku di dekat sini," jelas Austin dengan yakin.
"Huh, baiklah.." Ucapku menyerah. Aku pun segera memakai sepatuku dan segera berjalan menuju tikungan jalan untuk menaiki taksi.
*
KAMU SEDANG MEMBACA
When You're Gone [Austin Mahone ff]
FanfictionSeorang gadis manja, Claire Alison Stuart dan tetangganya yang bernama Austin Carter Mahone, sama-sama sedang kesepian. Austin menawarkan dirinya untuk menjadi sahabat Claire dan Claire menyetujui tawaran Austin. Akankah perjalan mereka untuk menjad...