~ Claire's POV ~
Semoga saja Austin tak protes aku membelikannya air mineral. Aku sangat bingung minuman apa yang disukainya. Payah memang. Ah, tapi aku tak peduli.
Aku pun mempercepat jalanku agar Austin bisa segera meminum air mineral ini. Namun saat aku mendekat ke lapangan basket, aku melihat Austin sedang berbicara dengan seorang gadis. Aku tak mengenal siapa dia. Tapi dia terlihat sangat gembira melihat Austin. Siapa dia?
Aku pun mendekat. Aku kaget saat melihat Austin mempersilahkan gadis itu duduk di sebelahnya dan sepertinya.... Austin memperlakukan gadis itu.... Dengan cara yang..... Berbeda.
"Austin," ucapku lirih, sangat lirih. Bahkan mungkin tak ada yang bisa mendengar aku memanggilnya, termasuk Austin
"Oh, Claire?"
Aku tersentak karena Austin tiba-tiba menoleh. Apa dia mendengarku?
"Hey, duduklah," ucapnya, sambil menepuk-nepuk sisi kiri bangku panjang yang ia duduki.
Aku pun duduk dengan ragu sembari menggigit bagian bawah bibirku. Aku takut jika aku telah mengganggunya yang sedang berbicara dengan gadis di sebelahnya itu.
"Claire, apa kau akan terus menggenggam minuman itu?" tanya Austin, berhasil membuyarkan lamunanku.
"Oh, eh, iya. Ini..." Aku pun menyodorkan sebotol air mineral yang aku beli padanya sembari tersenyum tipis.
Austin menerima air mineral itu tanpa protes dan langsung meneguknya. Sepertinya dia sangat haus. Tapi dia minum dengan sangat lambat. Aneh. Dan dia terlihat sedang memikirkan sesuatu. Tapi apa?
"Terima kasih, Claire," ucap Austin setelah meminum setengah air mineral tadi. Aku pun mengangguk.
Lalu aku melihat Austin dengan sudut mataku. Dia.... Memperhatikan gadis di sebelahnya? Apa aku tak salah lihat? Siapa gadis itu? Pacar Austin? Austin belum pernah bercerita padaku jika dia sudah mempunyai pacar.
"Taylor," ucap Austin sembari melihat gadis itu. Dan gadis itu menjawab singkat, "ya."
Oh, gadis itu bernama Taylor... Pikirku. Aku terus melihat Austin dan gadis bernama Taylor itu dengan sudut mataku sembari memainkan tanganku.
"Taylor, ini temanku, Claire," ucap Austin yang tiba-tiba menggenggam tanganku.
Aku kaget saat melihat tangan Austin menggenggam tangan mungilku. Aku pun menatapnya lalu menatap Taylor.
"Dan Claire, ini..... Temanku lamaku, Taylor," ucap Austin yang terlihat ragu-ragu.
"Ha-hai!" ucapku ragu-ragu.
Taylor tersenyum padaku dan membalas, "hai, Claire! Senang bertemu denganmu."
Aku pun menatap Taylor sebentar sebelum berkata, "senang bertemu denganmu juga, Taylor."
Tiba-tiba Alex memanggil Austin untuk bermain lagi. Austin pun berteriak padanya, menyetujui. Lalu Ia melihat ke arahku dan Taylor. Bisa ku lihat kekhawatiran di wajahnya. Tapi, dia mengkhawatirkan siapa? Aku atau Taylor?
"Hey, Claire," ucap Taylor tiba-tiba.
Aku menoleh, menatapnya. "Hm?"
"Kau pacar Austin?" tanyanya sembari tersenyum padaku.
Ha? Apa? Pacar? Kita bahkan baru saja berteman.
"Pacar? Tidak. Aku tetangganya," jawabku sambil menahan tawa.
Taylor pun tersenyum kembali, "oh, ku kira.. Maaf.."
"Tak apa-apa. Lalu, kau sudah berapa lama mengenal Austin?" tanyaku penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
When You're Gone [Austin Mahone ff]
FanficSeorang gadis manja, Claire Alison Stuart dan tetangganya yang bernama Austin Carter Mahone, sama-sama sedang kesepian. Austin menawarkan dirinya untuk menjadi sahabat Claire dan Claire menyetujui tawaran Austin. Akankah perjalan mereka untuk menjad...