4. Prom Night

379 20 1
                                    

Aluna duduk di atas tempat tidurnya,sedang sibuk memainkan ponselnya. Suara ketukan dari luar kamar tak di hiraukan Aluna

"Woii bukak in" Teriak dari luar kamar Aluna

Aluna menghela nafas berat, meletakkan ponselnya dan membuka pintu kamarnya. Sudah dugaan Aluna, yg mengetuk pintu kamarnya sedari tadi adalah kakaknya, Zevan.

Tanpa basa basi Zevan langsung masuk ke dalam kamar Aluna dan merebahkan tubuhnya pada tempat tidur Aluna. Aluna yg melihat kelakuan kakaknya sudah merasa darahnya naik seketika

Aluna mengambil bantal guling di tempat tidurnya dan langsung memukulkan ke arah Zevan. Zevan yg terkena pukulan hanya meringis kesakitan

"Kenapa sih lo main pukul pukul aja" Tanya Zevan

"Eh siapa yg suruh lo masuk kamar gue trus tidur disini,keluar sono" Usir Aluna

"Ogah, gue mau disini" jawab Zevan yg tak mau kalah

"Hitungan ketiga lo gak cabut dari sini,sandal gue melayang di muka lo" Ancam Aluna

"Satu"

"Dua"

"Ti.."

"Iya iya gue keluar,bawel amat sih lo" Potong Zevan dan bergegas keluar dari kamar Aluna. Belum sampai depan pintu Zevan berbalik badan menatap ke arah Aluna

"Apa lo? Mau sendal gue?" Sengit Aluna

"Biasa aja kalik,gue cuma mau ngingetin. Entar jm 7 kita harus udah sampek di acara prom night, jadi siap siap lebih awal aja" ucap Zevan

"Gue bukan nenek nenek yg pikunan,gue masih inget kalik" Jawab Aluna

"Terserah" balas Zevan sekali berjalan meninggalkan kamar Aluna

****

Zevan duduk di ruang tamu, memakai kemeja berwarna putih di dalamnya dan jas hitam di luar. Lengkap dengan dasi kupu kupu dan rambut klimis nya. Ia melihat jm arloji yg melingkar di tangannya. Pukul 18:15,Aluna belum keluar dari kamarnya

"Lun cepetan dong" teriak Zevan

"Iya nih jalan" Aluna mulai menuruni anak tangga

Melihat Aluna,Zevan menyipitkan matanya. Terlihat Aluna memakai dres berwarna putih selutut dengan rambut terurai yg sedikit ia kepang di bagian depan dan ditarik ke belakang. Cukup cantik untuk Aluna pada malam ini

"Widihh.. Ckckck,lo cantik juga ya. Gak kalah cantik sama si Cecil" pengakuan Zevan yg tertegun melihat adiknya itu

"Dari dulu kalik gue cantik" bangga Aluna

"Baru tau gue, tapi masih cantikan Cecil sih sedikit" Ralat Zevan

"Lo niat muji gue apa ngehina sih? Heran gue" balas Aluna tak terima

"Weit Weit Weit... Becanda Lun" Ujar Zevan yg cengengesan sendiri

"Eh ngomong ngomong bilang makasih dong ke gue udah beliin lo baju" ucap Zevan

"Yakin lo beli?" tanya Aluna

"Ya iyalah gue beli buat lo" jawab Zevan

"Beli dimana lo?" tanya Aluna dengan nada yg sedikit ditinggikan

HUJANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang