11. Kamar Atha

227 12 0
                                    

Suara ketukan dari luar kamar Atha membuat Atha berdecak kesal karna menganggu tidur siangnya hari ini.

"Den di cariin temennya" ucap pembantu Atha

"Hmm suruh masuk kesini aja bi" jawab Atha yg nampak dengan suara serak

"Iya den" ucap asisten rumah tangga Atha yang bergegas keluar dari kamar Atha

Suara pintu yg terbuka terdengar jelas di telinga Atha. Tetapi Atha masih dengan posisinya yg tertelungkup dan bantal yang ia taruh menutupi kepalanya

"Ngapain sih lo kesini,gue kan udah bilang gue sakit jangan gangguin gue deh Rey" ucap Atha tak merubah posisinya

"Lo masih mau nginep disini? Pulang aja deh lo. Gue mau istirahat"

"Eh nyet lo kok diem aja sih, biasanya lo juga udah nyosor gue"

"Lo budeg ya Rey?"

"Ini gue "  ucap Aluna

Atha membuka selimutnya dan berusaha merubah posisinya menjadi duduk. Atha dapat melihat seorang gadis telah berdiri di abang pintu dengan tersenyum melihat Atha.

"Ngapain lo di sini?" tanya Atha terkejut

"Kan tadi di suruh masuk" ucap Aluna yg memang pada kenyataannya

"Kalo gue tau itu lo gak bakal gue ijinin masuk ke kamar gue" ucap Atha kesal

"Sakit apa?" tanya Aluna

"Ngapain lo nanya nanya" ucap Atha Dingin

"Cuma mau tanya aja kok" ucap Aluna

"Darimana lo tau rumah gue?" tanya Atha dingin

"Bukan cuma rumah lo,nama nyokap sama bokap lo gue juga tau. Tanggal lahir lo aja juga tau" jawab Aluna yg masih tersenyum

Atha mengangkat sebelah alisnya. Tak mengerti dengan yang dikatakan Gadis di hadapannya.

"Lo gila?" tanya Atha dengan wajah yg tak bisa di artikan.

"Hehehe Atha tau banget sih. Jangan jangan kita jodoh" ucap Aluna yg tersenyum tanpa dosa

Atha hanya geleng geleng kepala. Bersama dalam satu kamar dengan Aluna lebih dari lima menit saja bisa membuat dirinya ikut gila.

Aluna meneliti setiap sudut kamar Atha. Aluna melihat sebuah gitar yang berada di sudut kamar Atha. Aluna segera menghampiri dan mengambil gitar tersebut ke arah pangkuannya

Petikan demi petikan Aluna mainkan. Hanya sekedar genjrengan tak beraturan yang Aluna tampilkan. Memang pada dasarnya Aluna tak bisa bermain gitar. Hanya saja ia memang suka dengan gitar

"Stopp" teriak Atha Dengan memegangi kepalanya.

"Kenapa?" tanya Aluna

"Berisik.. Bikin kepala gue makin pusing. Taruh gitar gue sekarang" seru Atha

"Yah pinjem bentar" ucap Aluna yg memeluk erat gitar milik Atha

"Siniin" ucap Atha dingin

"Gak" jawab Aluna

Atha beranjak dari kasur dan merebut gitar dari Aluna. Aluna yg melihat segera menghindar dari kejaran Atha. Namun karena tubuh Aluna yg sedikit minimalis pasti kalah dengan tubuh gagah milik Atha. Atha merebut paksa gitar yg Aluna peluk sejak tadi. Tanpa sadar Aluna yg sedari tadi mundur kini telah terbentur dinding kamar Atha. Melihat itu Atha tak menghilangkan kesempatan emasnya untuk segera merebut gitar miliknya di tangan Aluna

Atha semakin mendekat ke arah Aluna. Dengan cepat ia merampas gitarnya dari Aluna. Karna Aluna yg sangat erat memegangi gitar, Aluna ikut tertarik ke arah Atha dan tanpa sadar tersungkur bersamaan dengan kening yg tidak sengaja tercium oleh Atha

HUJANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang