"Bang Zevan udah mau balik ke Prancis ya?" tanya Aluna duduk di samping Zevan yang sedang mengemasi pakaiannya di dalam kamar
"He.eh" jawab Zevan dengan menganggukkan kepalanya
"Harus ya?" tanya Aluna
"Yaiyalah Lun, kalo enggak bisa-bisa gue di keluarin dari universitas" jawab Zevan masih sibuk menata bajunya
Aluna mengerucutkan bibirnya. Kemudian menutup koper Zevan secara tiba tiba. Membuat Zevan beralih menatap Aluna di sampingnya
"Kenapa sih Lun?" tanya Zevan karna tak mengerti dengan sikap Aluna
Tiba-tiba Aluna memeluk Zevan dengan erat. Membuat Zevan kini makin kebingungan dengan sikap aneh dari adiknya
Suara isakan terdengar dari bibir mungil Aluna. Membuat Zevan menatap kepala Aluna yang sedang memeluknya dengan erat
"Lun?" panggil Zevan lirih
Tak ada sahutan dari Aluna. Gadis itu masih menangis terisak di pelukan Zevan
Zevan menghela nafas berat. Membalas pelukan Aluna juga tak kalah erat
"Bang" panggil Aluna
"Hmm"
"Bang Zevan disana seneng ya?"
"Seneng gak seneng Lun. Kan disana gue kuliah" ucap Zevan
"Kenapa gak kuliah disini aja sih" ucap Aluna yang melepas pelukan nya pada Zevan
"Kenapa sih Lun? Dulu kayak nya pas gue pergi ke Prancis lo fine fine aja kok. Trus kenapa sekarang lo jadi gak pengen gue pergi gini" ucap Zevan
"Gue ngerasa kesepian, gak ada yang nemenin gue pas lagi sendirian" ucap Aluna menitihkan air mata
Zevan kembali memeluk Aluna dengan erat. Dia tau sekarang kenapa Aluna bersikap seperti ini
"Lun maafin gue ya, tapi ini mimpi gue bisa kuliah di Prancis. Tapi gue janji, selama gue di sana gue bakal selalu ngabarin lo. Dan kalo lo kesepian, lo kapanpun bisa telfon atau vidio call gue. Gue siap nemenin lo" jelas Zevan diangguki Oleh Aluna
••••••
"Lun?" panggil Fika
"Ha?" ucap Aluna
"Lo kenapa ngelamun gitu?" tanya Fika
"Gapapa kok" ucap Aluna berbohong
"Lo ada masalah?" tanya Naomi
"Enggak kok. Gue cuma kecapekan aja, kan tadi malem gue bantuin bang Zevan kemas kemas barangnya" jawab Aluna
"Bang Zevan mau balik?" tanya naomi
Aluna hanya membalas dengan anggukan kepala
"Kapan?" tanya fika penasaran
"Hari ini" jawab Aluna singkat
"Lo gak ikut nemenin nganterin?" tanya Fika
"Gue pengennya sih ikut, tapi gak boleh sama bang Zevan. katanya gue gak boleh bolos gara gara dia" jawab Aluna lesu dengan menundukkan kepalanya di atas meja
"Yaudah lo do'ain aja bang Zevan baik baik aja disana. Terus cepet balik lagi ke Indonesia" ucap Naomi
"Yee itu ma modus elo kampret" ucap Fika menabok kepala Naomi dengan buku tulis nya
KAMU SEDANG MEMBACA
HUJAN
Teen FictionAluna dengan segala hal yang dia lakukan untuk seorang yang ia cintai. Lelaki yang telah membuatnya terbang setinggi angkasa. Namun apa hasilnya, lelaki yang ia cintai tak pernah menghargai setiap usaha Aluna. Atha, lelaki kaku yang lebih memilih me...