22.Mantan

178 11 0
                                    

Aluna mengomel-ngomel sambil berjalan menyusuri koridor. Pasalnya hari ini dia baru saja mengikuti ulangan dadakan dari Pak Tomo,dan sekarang dia harus pergi ke ruang musik untuk belajar bermain gitar

Aluna masuk ke dalam ruang musik. Ini pertama kali dia harus belajar bermain gitar untuk mengikuti festival musik 3 minggu lagi

Aluna berhenti di ambang pintu. Tiba tiba jantung nya lebih cepat bekerja di banding biasanya

Kini sepasang mata sedang menatap Aluna yang sama sekali tak berkutik. Dia bangkit dari kursi yang ia duduki dan berdiri memandang Aluna

Sedangkan Aluna masih diam. Matanya mulai memanas, dan setetes benda bening keluar dari pelupuk matanya

Rasa sesak yang di rasakan Aluna dulu kini dia rasakan kembali. Aluna tak bisa menahan untuk tidak menangis

"Lun.." panggilnya

Tak ada sahutan dari Aluna. Gadis mungil itu menatap tak tentu arah, mencoba mengalihkan pandangannya dari pria di hadapan nya sekarang

"Gue_"

"Stop!!" teriak Aluna

"Lun gue cum_"

"Gue bilang stop!! Berhenti gue gak mau denger" teriak Aluna dengan suara serak memotong ucapan pria di hadapan nya

"Sorry Lun" ucap nya kemudian menunduk

Aluna menatap tajam ke arah pria di hadapan nya.  Aluna segera mengusap dengan kasar air mata di pipi nya. Dia tidak mau terlihat lemah di hadapan pria yang pernah menyakiti nya itu

"Ngapain lo disini?" suara datar khas milik Atha terdengar dari balik pintu

Aluna menoleh ke belakang, melihat Atha yang telah berdiri tegak di hadapan nya sedang menatap tajam ke arah Nando

Iya, yang sedang berhadapan dengan Aluna tadi adalah Nando. Mantan Aluna yang meninggalkan dia dengan alasan yang tidak jelas

"Sorry gue kesini cuma mau ngasih data dari sekolah gue, SMA Arwana. Buat ikut festival musik. Tapi kayaknya gue salah ruangan" ucap Nando yang kemudian berlalu pergi

Atha melihat ke arah Aluna yang hanya diam. Matanya masih merah, nampak jelas jika dia baru saja menangis

"Lo kenapa?" tanya Atha datar

Aluna segera mengusap air mata yang masih ada di pipi nya. Ia mencoba bersikap layaknya tidak terjadi apa-apa

"Gapapa" Jawab Aluna singkat

"Lo di apain sama dia?" tanya Atha yang kini masuk ke dalam ruangan dan duduk di salah satu kursi yang di sediakan

"Enggak" jawab Aluna kemudian menggeleng

"Gak di apa-apain kok" lanjutnya

"Yaudah bukan urusan gue juga" ucap Atha acuh

"Marah ya?" tanya Aluna

"Ngapain gue marah" balas Atha mengambil gitar di sampingnya

"Lo cemburu?" tanya Aluna lagi

"Ogah.. Amit amit" ucap Atha dengan ekspresi geli

Aluna mengerucutkan bibirnya. Kemudian dia duduk di kursi tak jauh dari tempat Atha

"Lo ngapain disini?" tanya Aluna yang menyadari Atha tak kunjung keluar dari ruang musik

"Lo sendiri ngapain disini?" tanya Atha balik pada Aluna

"Lah gue kan mau belajar main gitar buat festival musik" jawab Aluna

HUJANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang