6. Pertemuan Singkat

322 18 0
                                    

Sudah hampir lima belas menit Aluna duduk di kursi cafe sendirian. Dia sedang menunggu sahabatnya datang. Aluna sudah hafal betul dengan sahabatnya itu, dia akan selalu datang tidak tepat waktunya

Pintu cafe terbuka, membuat Aluna melihat ke arah pintu. Aluna dapat melihat sahabatnya berjalan dengan santai nya menghampiri dirinya

"Sorry telat ya?" Fika membuka suara

"Kemana aja sih lama banget" pertanyaan Aluna yg sangat tajam

"Maaf Lun.. Tadi gue ada kerja kelompok, jadi agak telat deh" jawab Fika tak berdosa

"Hmm" jawab Aluna singkat

Aluna segera memanggil weiter dan memesan minuman. Aluna ingin mendinginkan otaknya saja yg sedari tadi mendidih selagi menunggu Fika

Aluna mengedarkan pandangannya. Melihat seorang pria duduk belakang kursinya. Dia merasa tidak asing dengan pria itu, Atha

"Itu Atha kan?" Tanya Aluna membuka suara pada Fika

Fika mengalihkan pandangannya pada kursi belakang . Dia juga dapat melihat Atha sedang duduk sendiri di sana. Fika kembali melihat ke arah Aluna

"Iya itu Atha" Jawab Fika sembari menganggukkan kepalanya

"Bukannya kemarin lo nyanyi sama dia" Tanya Fika

"Hmm" Jawab Aluna singkat

"Kalo di liat liat ya, dia ganteng juga ya" ucap Aluna yg masih menatap ke arah Atha

Mendengar pernyataan dari Aluna,Fika terkejut dan hampir saja tersedak dengan jus yg ia minum. Dia merasa otak temannya ini sudah rusak karna di putuskan Nando

"Ganteng sih ganteng Lun.. Tapi hatinya udah kayak batu hajar aswad tau gak. Mahal gk dijual" ucap Fika dengan nada sinis

"Maksudnya?" Tanya Aluna tak mengerti

"Dia itu berhati batu, dingin, gak ber perasaan. Udah gitu orangnya cuek dan gk peduli dengan sekitarnya,,cewek aja gk berani deket sama dia" jelas Fika

"Kok bisa?" Tanya Aluna memperjelas

"Lo bayangin aja,dia ditaksir banyak cewek. Tapi gak ada satupun yg dia terima,semua ditolak.. Dan yg paling parah dia pernah mempermalukan kakak kelasnya yg notabenya anak kepala sekolah dengan menolak nya di depan satu sekolah. Gila gak lo?" Ucap Fika penuh dramatis

"Segitunya banget?" Tanya Aluna tak percaya. "Dan lo kok bisa tau?" tanya Aluna lagi

"Ya ampun Lun.. Gue kan pernah satu sekolah sama dia sebelum pindah di SMA Garuda" jawab Fika

"Jadi dia sekolah di SMA Bhakti?" Tanya Aluna

Fika hanya mengangguk dan mulai memakan makanannya. Sedangkan Aluna masih menatap Atha dengan lekat. Beberapa detik Fika melihat ke arah Aluna, menatap penuh kecurigaan

"Jangan bilang lo suka sama Atha" Selidik Fika pada Aluna

"Ya kalo gue suka kenapa?" Jawab Aluna tenang

"Aduh Lun gue saranin jangan ya, dia itu gak bakal mau sama lo. Udah beribu cewek dia tolak mentah mentah. Jangan jangan, masih banyak cowok lain Lun" Omel Fika

"Kalo gue maunya sama dia gimana?" Tanya Aluna

"Susah ya ngomong sama lo, coba aja. Yakin gue lo bakal ditolak" Ejek Fika yg mulai kesal dengan Aluna

"Gak akan.. Banyak cowok yg ngejar ngejar gue,gak mungkin dia nolak gue" Sombong Aluna

"Lo tuh dibilangin ngeyel ya" Serah Fika

"Oke,, kita liat aja nanti" jawab Aluna sembari tersenyum penuh keyakinan

****

Sudah satu minggu lebih liburan akhir semester dilalui Aluna. Tetapi ia juga tak ada plening untuk pergi liburan. Karna Mamanya sedang sibuk mempersiapkan kuliah kakaknya di Prancis

Dan selama itu juga,Aluna harus tinggal sendiri di rumah. Dan dipastikan hanya ada pembantu dan supirnya. Bagi Aluna ini adalah liburan paling tidak menyenangkan sepanjang hidupnya

Aluna duduk di ruang tamu dengan menonton tv, sedang menonton kartun kesukaannya. Shaun The Sheep

Aluna melihat kalender di dekat meja. Tiba tiba Aluna berdecak, sedikit berbicara sendiri dengan suara yg tidak jelas

"Ishhh,, kok lusa udah sekolah sih cepet banget. Kayaknya baru kemarin deh liburnya,kok udah masuk masuk aja.. Gurunya nih, seneng banget ketemu gue"

"Bik bibik bik.."  Teriak Aluna

Seorang wanita parubaya keluar dari dalam dapur dan menghampiri Aluna di ruang tamu

"Ada apa ya non Luna?" Tanya Bi Surti

"Pak Antok mana?  bilangin ke pak Antok  kalo entar sore anterin aku ke toko buku ya" suruh Aluna

"Iya non, nanti bibik kasih tahu pak Antok" jawab bi Surti

"Yaudah kalo gitu"

"Iya non"

****

Atha sedang duduk di kursi pengemudi. Sedang melesatkan mobilnya dengan kecepatan sedang. Dia saat ini ada janji dengan teman temannya. Hampir lima belas menit dia terlambat untuk sampai di salah satu cafe kesukaan Atha dan teman temannya berkumpul

Atha melihat jam yg melingkar di pergelangan tangannya. Jalanan kota saat ini begitu padat. Membuat Atha menjadi semakin tidak sabaran. Lampu merah juga membuat Atha semakin terlambat untuk datang ke cafe membuat Atha frustasi sendiri

Atha bernafas berat, melihat ke arah sisi kanannya. Atha melihat seorang gadis yg berada di dalam mobil, lebih tepatnya di jok belakang tengah asik memainkan ponselnya. Atha menyipitkan matanya, melihat kembali gadis di dalam mobil. Dia merasa pernah melihat gadis itu. Atha mencoba mengingat kembali dan cling dalam sekejap Atha mengingat segalanya. Dia adalah Aluna, gadis yg dua minggu lalu masuk mobilnya dengan mengaku itu mobil milik kakaknya

Tiinn tinn..

Suara klakson di belakang mobil Atha menyadarkan lamunannya. Segera Atha menginjak gas mobilnya dan melesat dengan kecepatan tinggi. Sudah tiga puluh menit Atha terlambat, Atha tak dapat membayangkan bagaimana nanti dia di tangan teman temannya,bisa habis dia. Siap siaga saja

****

Baru bisa update lagi nih..
Slalu setia baca HUJAN ya, semoga part ini feel nya dapet. Kesalahan kesalahan yg ada akan diperbaiki  di part selanjutnya. Jangan bosan buat baca... Dan maaf kalau masih ada Typo

😘😘

Salam

YuliarahmaW

HUJANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang