Decakan kesal keluar dari mulut Krist, ekor matanya melirik ke kanan dan ke kiri dengan tidak tenang, dengan kesal Krist melemparkan buku yang ada di tangannya, hingga membuat Captain yang ada di sebelahnya terlonjak kaget.
"Ya. Kau mau membuatku mati muda karena jantungan." Protes Captain mendengus kesal ke arah Krist.
"Aku kesal." Ujar Krist dengan bibir mencebik.
"Apalagi? Sudah jangan ganggu aku." Sahut Captain malas menanggapi Krist.
"Siapa juga yang mau bercerita padamu " Tukas Krist.
"Memang siapa lagi yang akan mendengarkan ocehanmu jika bukan aku, P'Tee atau P'New? Hidup mereka saja belum benar untuk apa memberimu saran, apa kau tahu saran mereka itu 99 persen hoax." Pungkas Captain.
Saat ini pria itu tidak terlalu memikirkan Krist, untuk apa memaksanya jika nanti juga pasti Krist akan bercerita dan bertanya padanya, Captain tidak perlu membuang waktunya untuk memaksa Krist bercerita tentang masalahnya.
"Siapa yang kau bilang 99 persen hoax itu?" Tanya New yang tiba - tiba sudah ada di sebelah Captain, dan menatap pacar sepupunya itu dengan sengit.
Sungguh New tidak habis pikir, kenapa tidak ada satupun teman dan saudaranya itu yang benar, satu orang saja. Mereka semua sama - sama tidak masuk akal.
"Itu... Dia... P'Tee... Iya, yang ku maksud adalah P'Tee." Jawab Captain dengan terbata - bata, karena New sudah siap ingin memukulnya, jika Captain tidak segera menyangkalnya, apalagi saat ini posisinya terjepit, dan tidak bisa kabur dari New.
"Aish, aku selalu ternistakan di antara kalian." Keluh Tee yang ternyata datang bersama New, lalu menjitak kepala Captain.
Selalu saja dirinya yang menjadi korban penyangkalan di antara mereka semua, padahal Tee tidak berbuat dan berkata sesuatu, tetapi dirinya yang selalu terbawa - bawa dalam masalah tidak jelas ketiga temanya itu.
"Aku harus tetap hidup sampai minggu depan P', karena itu aku harus menistakanmu. setelah itu aku tidak akan perduli lagi." Ujar Captain pada Tee.
"Memang minggu depan kau mau kemana? Liburan? Padahal aku ingin mengajak kalian liburan bersama." Sahut Tee kecewa.
Sudah lama Tee ingin mengajak ketiga temanya liburan bersama, karena belakangan ini mereka tidak bisa bertemu, mereka hanya bisa bertemu di kampus dan itupun hanya sebentar, meskipun itu sudah cukup untuk Tee, karena bertemu sebentar saja mereka selalu ribut, apalagi bertemu seharian pasti akan terjadi kehancuran nanti.
"Aku mau pergi merayakan ulang tahun P'White, jadi kami berlibur bersama." Kata Captain dengan semangat saat menyebutkan nama kekasihnya itu.
"Berlibur kemana?" Tanya Tee ingin tahu.
"Pulau milik keluarga P'Tae." Jawab Captain riang.
"Ck, kau mau kesana. Aku ikut ya, dasar white pergi kesana tidak menggajakku." Keluh New.
"Tidak bisa, kau bisa menggangguku nanti." Tolak Captain mentah - mentah pada ucapan New.
"Ya. Aku ini kakak iparmu kau lupa? Jika kau tidak mengajakku, lihat saja aku akan menjodohkannya dengan orang lain yang lebih darimu, dia pasti menurutiku." Ancam Newsambil memyeringai ke arah captain.
Lihat saja pasti pria itu langsung berubah pikiran, setelah diancamnya, mudah sekali membohongi dan memperdaya Captain itu.
"P'New tega sekali mengancamku seperti itu, aku sudah tiga tahun bersamanya, bagaimana bisa kau berbuat begitu padaku." Ungkap Captain tidak percaya pada yang barusaja di katakan oleh New.
KAMU SEDANG MEMBACA
[5]. This Love [ Singto x Krist ]
Fanfiction[ Completed ] Ini kisah tentang Krist pria manis yang keras kepala dan juga kasar yang bertemu dengan Singto pria dingin dan pendiam yang tiba - tiba entah ada angin apa bilang jika dia menyukai Krist. Cast utama : Perawat Sangpotirat ( Krist ) Prac...