Karena malam hari ini, Krist sudah ada janji dengan kakaknya dan juga teman - temanya untuk makan malam bersama.
Jadi saat ini, pria manis itu sekarang tengah sibuk, untuk memilih - milih pakaian yang akan di kenakannya nanti.
Namun tiba - tiba suara deringan ponsel dari atas nakas mejanya itu, menginterupsi kegiatan yang di lakukan oleh Krist saat ini.
Dengan cepat Krist berjalan kearah mejanya, lalu mengambil ponsel miliknya, nama yang tertera di layar ponselnya itu langsung membuat senyum manis terukir di wajahnya.
"Hallo P' ada apa?" Tanya Krist.
"Tidak, P' hanya mau bilang jika P' tidak bisa menjemputmu, tapi P' sudah menyuruh supaya P'New menjemputmu, kau berangkat bersamanya saja ya?"
"Memang ada apa?" Tanya Krist tidak mengerti, karena tadi Singto berkata jika ingin menjemputnya, namun pria tampan itu sekarang berkata tidak bisa menjemputnya.
"Ada sesuatu yang harus P' kerjakan terlebih dulu, sayang. Nanti P' menyusul kesana."
"Emm, baiklah."
"Kau tidak marahkan?"
"Tidak."
"Jika seperti itu P' tutup ya teleponnya, sampai bertemu di sana."
"Iya."
"Bye, sayang."
Setelah itu, Krist langsung saja mematikan sambungan telepon mereka berdua, bibirnya mulai mengerucut, karena Singto tidak bisa menjemputnya, jadi dia harus pergi bersama New.
Sementara Off dan Gun sudah pergi lebih dulu tadi, karena itu Krist langsung berganti pakaian dengan cepat lalu, mengambil ponsel dan dompetnya, setelah itu menunggu New yang akan datang untuk menjemputnya.
Beberapa waktu kemudian, Krist yang saat ini menunggu New di teras rumahnya, melihat mobil temanya itu berhenti tepat di gerbang rumahnya, Krist langsung menghampiri mobil New.
Lalu membuka pintu belakang mobil itu, Krist mendudukkan dirinya di kursi belakang bersama dengan Captain. Sedangkan di kursi depan ada Tee.
"Kau terlihat sangat manis." Ujar Tee.
"Terima kasih." Ucap Krist.
"Astaga, aku bahkan masih shock setiap kali kau tidak marah padaku, tetapi justru berterima kasih." Kata Tee dengan tidak percaya.
Biasanya jika dirinya mengatakan hal seperti itu, Krist pasti akan memukulnya, atau bahkan justru mengutukkinya.
Tetapi yang kali ini di ucapakan oleh Krist adalah terima kasih. Tentu saja itu sangat aneh di pendengaran Tee.
"Ai'Krist, kenapa tidak dari dulu saja. Kau bertingkah manis, aku pasti tidak akan jadi korban bulan - bulanan kalian bertiga." Cetus Captain seraya menyenderkan kepalanya di bahu Krist.
"Memang aku jahat padamu?" Tanya Krist.
"Kau tidak jahat, hanya P'New dan P'Tee saja yang mengajarimu menjadi seperti itu." Jawab Captain.
KAMU SEDANG MEMBACA
[5]. This Love [ Singto x Krist ]
Fanfiction[ Completed ] Ini kisah tentang Krist pria manis yang keras kepala dan juga kasar yang bertemu dengan Singto pria dingin dan pendiam yang tiba - tiba entah ada angin apa bilang jika dia menyukai Krist. Cast utama : Perawat Sangpotirat ( Krist ) Prac...